Nasional

Polisi masih tangani kasus penyiksaan fatal bayi Calista

Calista, 15 bulan, meninggal pada Minggu pagi di Rumah Sakit Umum Daerah Karawang setelah menjalani perawatan selama 15 hari akibat disiksa oleh ibu kandungnya


Shenny Fierdha Chumaira  | 26.03.2018 - Update : 26.03.2018
Polisi masih tangani kasus penyiksaan fatal bayi Calista Ilustrasi bayi korban kekerasan. (Zabihullah Ghazi - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Shenny Fierdha

JAKARTA

Polisi menegaskan masih menangani kasus kematian bayi Calista yang tewas disiksa ibu kandungnya sendiri di Karawang, Jawa Barat.

"Saya nyatakan kasus tetap berjalan. Kepolisian Resor Karawang sedang mencari informasi terkait kasus ini, termasuk meminta keterangan ahli. Ibunya pun sudah ditetapkan sebagai tersangka dan masih ditahan," ungkap Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Negara Republik Indonesia Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Jakarta, Senin.

Setyo juga mengatakan bahwa polisi masih mempertimbangkan apakah kasus ini akan diselesaikan di luar proses pengadilan mengingat ibu kandung Calista, Sinta (27), memiliki seorang anak lain yang masih membutuhkan orang tua.

"Mohon sabar karena masih proses," tukas Setyo singkat.

Calista, seorang bayi perempuan berusia 15 bulan tersebut meninggal pada Minggu pagi di Rumah Sakit Umum Daerah Karawang setelah menjalani perawatan selama 15 hari.

Berdasarkan hasil visum dan pengakuan Sinta, Calista mengalami kekerasan fisik yakni kepala dan punggungnya dipukul, oleh ibunya selama dua bulan terakhir.

Ketika dirawat di rumah sakit, kedua mata Calista ditutup perban karena benturan keras di kepalanya yang berujung pada pendarahan di kedua mata.

Tekanan ekonomi ditengarai menjadi motif Sinta dalam melakukan kekerasan terhadap Calista. Sinta adalah orang tua tunggal bagi anak-anaknya.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.