Pihak Whatsapp sambangi KPAI bahas konten porno
KPAI ternyata juga telah mengundang manajemen Twitter maupun Facebook untuk menyampaikan soal perlindungan anak dari konten pornografi.

Jakarta Raya
Megiza
JAKARTA
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memastikan adanya pertemuan dengan pihak WhatsApp hari ini
Pertemuan rencananya akan membahas tentang temuan konten porno dalam fitur GIF (Graphics Interchange Format).
“Iya, pertemuan di kantor KPAI dijadwalkan pukul 13.00 WIB,” ujar Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti saat dikonfirmasi dalam pesan singkatnya, Selasa.
Sebelumnya, Ketua KPAI Susanto mengatakan pihak manajemen aplikasi pesan WhatsApp wajib memberi proteksi maksimal pada anak dari konten pornografi.
Hal itu disampaikannya usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Senin kemarin. “WhatsApp sebagai korporasi wajib memberikan proteksi maksimal terkait perlindungan anak, termasuk perlindungan dari konten-konten pornografi,” kata dia dalam pernyataan resmi KPAI.
Pada pertemuan dengan Wapres itu, Susanto sempat mengungkapkan bahwa tingkat kejahatan pornografi semakin tinggi, termasuk kasus soal konten pornografi di fitur GIF Whatsapp.
Selain manajeman WhatsApp, KPAI ternyata juga telah mengundang manajemen Twitter maupun Facebook untuk menyampaikan soal perlindungan anak dari konten pornografi.
KPAI juga telah meminta pemerintah untuk bertindak tegas dan membangun sistem proteksi yang maksimal untuk melindungi anak terpapar dari konten negatif, terutama pornografi, serta kekerasan.
Anak-anak, kata Susanto, tidak bisa menghindari kemajuan teknologi dan informasi termasuk Whatsapp.
“Dengan kondisi seperti ini, tentu negara, kita minta perannya secara maksimal agar anak-anak benar-benar steril dari konten-konten itu,” ujar dia.
Kemenkominfo kecam WhatsApp
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mengungkapkan pihaknya telah menerima laporan masyarakat tentang konten pornografi di aplikasi pesan WhatsApp sejak Minggu, 5 November 2017.
Menanggapi aduan tersebut, Kemenkominfo langsung mengontak perusahaan terkait via telepon. Untuk hal ini, kata Semmy, dia berkomunikasi dengan tim Facebook sebagai perusahaan pemilik aplikasi WhatsApp.
“Hari minggu sore saya langsung hubungi pihak Facebook melalui telepon selaku induk perusahaan dari layanan aplikasi WA” ujar Semmy dalam pernyataan resminya.
Tim Aduan Konten Kemenkominfo menyatakan telah menganalisa dan menemukan konten GIF di WhatsApp yang bermuatan asusila, yang dapat ditemukan dengan keywords tertentu terkait dengan konten asusila.
Konten tersebut berasal dari penyedia konten GIF yaitu Tenor.com dan Giphy.com yang merupakan aplikasi pihak ketiga (third party), bukan aplikasi yang disediakan sendiri oleh WhatsApp.
Terhitung, Tim Aduan Konten sudah berkoordinasi dengan penyelenggara layanan Whatsapp yaitu Facebook, Inc dan juga mengirimkan tiga kali permohonan take down konten GIF tersebut melalui e-mail ke pihak Facebook tertanggal 5 dan 6 November 2017.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.