Nasional

Pemerintah pastikan sangat siap hadapi bencana Gunung Agung

Ada sekitar ratusan tempat pengsungsi yang telah disiapkan.

Nani Afrida  | 27.11.2017 - Update : 28.11.2017
Pemerintah pastikan sangat siap hadapi bencana Gunung Agung Langit merah terang terlihat dari desa Besakih, Kabupaten Karangasem, 7 kilometer dari Gunung Agung yang meletus di Bali, Indonesia pada tanggal 26 November 2017. Gunung Agung masih meletus dan memuntahkan abu, pasir, batu dan gas ke langit. Letusan terakhir Gunung Agung terakhir terjadi pada tahun 1963, yang menyebabkan lebih dari 1.500 korban jiwa. ( Mahendra Moonstar - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

Erric Permana

JAKARTA

Pemerintah memastikan telah siap untuk mengantisipasi adanya bencana letusan Gunung Agung di Provinsi Bali.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan mengaca dari kasus letusan Gunung Agung pada 1963-1964, pemerintah telah mengantisipasi adanya bencana terulang kembali.

"Yang paling siap menangani bencana di Bali," ujar Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta pada Senin.

Pemerintah pun kata dia telah membangun tempat untuk para pengungsi akibat letusan Gunung Agung. Menurut Jusuf Kalla, ada sekitar ratusan tempat pengsungsi yang telah disiapkan.

"Saya menjamin berapa ribu orang diungsikan itu akan tetap dijamin pemerintah," tambah Jusuf Kalla.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan pemerintah telah mengevakuasi para warga sekitar Gunung Agung yang berjarak 7 km unntuk mengungsi.

"Gubernur sudah siap apa saja kebutuhannya itu kita sudah korodinasikan," kata Puan di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

Tidak hanya warga, pemerintah kata Puan juga menjaga turis yang saat ini berada di Bali agar tidak menjadi korban bencana.

"Semua turis di sana tidak hanya penduduk. Kita berikan warning," pungkas Puan.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Agung dari Siaga (level 3) menjadi Awas (level 4) sejak 27 November 2017 pukul 06.00 WITA. Status Awas adalah status tertinggi dalam status gunung api.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.