Pembangunan Terminal IV Bandara Soetta masih tahap desain
Saat ini, semua terminal di Bandara Soekarno Hatta dibanjiri jumlah penumpang yang melebihi kapasitas bandara

Jakarta Raya
Iqbal Musyaffa
JAKARTA
Angkasa Pura II (AP II) selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno Hatta mengatakan pembangunan Terminal IV di bandara tersebut masih dalam tahap desain.
Dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis, Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan pihaknya masih melakukan conceptual design dan harus berdasarkan putusan bersama para stakeholder bandara.
Stakeholder bandara, lanjut dia, antara lain maskapai penerbangan, air navigation service, operator bandara, imigrasi, kepabeanan, badan karantina hewan tumbuhan, TNI/Polri, dan lainnya.
“Setelah tahap itu selesai, akan masuk ke tahap basic design dan kemudian detail engineering design untuk membahas rencana anggaran dan biayanya,” jelas Awaluddin.
Oleh karena itu, dia belum mengetahui peruntukan Terminal IV nanti, apakah untuk terminal Full Service Carrier atau Low Cost Carrier Terminal.
“Proses desain akan dikebut di tahun 2020, kemudian di tahun 2021 akan mulai tahap land clearing. Dua tahun setelahnya, kita akan punya Terminal IV,” imbuh dia.
Pembangunan Terminal IV ini sesuai dengan rencana pengembangan bandara Soekarno Hatta, sehingga pada tahun 2026 mendatang dapat menampung hingga 100 juta penumpang selama satu tahun.
Menurut Awaluddin, saat ini Bandara Soekarno Hatta memiliki backlog capacity yang berarti jumlah penumpang melebihi kapasitas bandara.
Terminal I dan II di Soekarno Hatta, menurut Awaluddin, sejak pertama kali beroperasi tahun 1985 dan 1992 hanya didesain masing-masing untuk 9 juta penumpang per tahun. Namun, saat ini Terminal I sudah harus melayani 22 juta penumpang, sementara Terminal II untuk 15 juta penumpang.
Terminal III Bandara Soekarno Hatta, menurut dia, dapat melayani 25 juta penumpang per tahun. Akan tetapi, jumlah penumpang di Terminal III akan terus bertambah seiring dengan berpindahnya penerbangan internasional seluruhnya ke sana.