Panglima TNI minta TNI AU netral hadapi tahun politik
Amanat ini disampaikan Panglima TNI dalam pidato penyambutan acara serah terima jabatan kepada Kepala Staf TNI AU baru Yuyu Sutisna

Jakarta Raya
Hayati Nupus
JAKARTA
Panglima TNI Hadi Tjahjanto meminta TNI Angkatan Udara (AU) tetap netral menghadapi tahun politik Pemilihan Kepala Daerah serentak 2018 dan Pemilihan Presiden 2019.
Amanat ini disampaikan Hadi dalam pidato penyambutan acara serah terima jabatan kepada Kepala Staf TNI AU baru Yuyu Sutisna, Jumat, di Landasan Udara Halimperdanakusuma Jakarta.
“TNI AU harus memegang teguh netralitasnya dari tingkat atas sampai satuan paling bawah,” tegas Hadi.
Apalagi, Hadi memperkirakan pesta demokrasi lima tahunan itu juga akan memunculkan konflik.
Meski demikian, ujar Hadi, TNI tetap berkomitmen untuk membantu polisi dalam mengamankan Pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019 sesuai asas hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
Hadi juga berpesan agar TNI menjadi tentara yang profesional, disiplin, militan dan rendah hati.
“Itu yang menjadikan TNI hebat dalam segala medan tugas,” kata Hadi.
Yuyu menjadi KSAU ke-22 menggantikan posisi Hadi yang resmi menjadi Panglima TNI, 8 Desember 2017 lalu. Mantan Wakil KSAU ini telah dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo Rabu lalu.
Tahun ini, Pilkada serentak akan diselenggarakan di 171 wilayah di Indonesia, yaitu di 17 provinsi, 115 kabupaten dan 39 kota di Indonesia. Menyusul pemilihan presiden tahun berikutnya.