Lion Air sebut 10 pesawatnya laik terbang
Uji kelaikan itu dilakukan oleh pemerintah setelah jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 PK-LQP di Perairan Karawang

Jakarta Raya
Hayati Nupus
JAKARTA
Lion Air menyatakan 10 pesawat Boeing 737 Max 8 telah lulus uji kelaikan pada pekan lalu.
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan uji kelaikan itu dilakukan oleh Kementerian Perhubungan selepas jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 PK-LQP di Perairan Karawang.
“Ya normal saja, ya berjalan, kita ikuti ramp checknya,” ujar Edward, Senin, di Jakarta.
Sebelum kecelakaan itu terjadi, Lion tengah memesan sejumlah pesawat kepada Boeing.
Namun Edward belum memastikan apakah pemesanan itu akan terus berlanjut atau dihentikan.
Kita bicarakan, nanti kita lihat saja hasilnya,” ujar dia.
Senada dengan Edward, Managing Director Lion Group Daniel Putut Kuncoro mengatakan bahwa hasil uji yang dilakukan Kementerian Perhubungan menyimpulkan bahwa pesawat millik Lion Air itu laik terbang.
Saat ini, kata Daniel, pihaknya juga sudah mengangkat Direktur Baru menggantikan pejabat lama yang sudah dibebastugaskan.
“Kita sudah angkat pejabat pengganti, operasional tetap harus jalan, kita tetap harus melayani penumpang,” kata Daniel.
Pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP berjenis Boeing 737 MAX 8 jatuh di Laut Jawa, tepatnya di Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin pekan lalu.
Ini merupakan pesawat baru Lion Air B 737-800 Max yang beroperasi sejak Agustus dengan lama penerbangan 800 jam.
Pesawat berisikan 189 orang, sebanyak Sebanyak 181 orang di antaranya merupakan penumpang dan delapan lainnya awak pesawat.
Dari Jakarta, pesawat berangkat menuju Pangkal Pinang pukul 06.10 WIB dan hilang kontak setelah 13 menit mengudara.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.