KRL Jabodetabek sediakan bagasi koper untuk penumpang kereta bandara

Iqbal Musyaffa

JAKARTA

Kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek akan memperbolehkan calon penumpang kereta bandara untuk membawa koper lebih besar dari yang kini diperbolehkan.

Saat ini, KRL telah memperbolehkan penumpang untuk meletakkan koper ataupun tas jinjing di rak bagasi dengan ukuran maksimum 100 cm x 40 cm x 30 cm atau sesuai dengan ukuran kabin yang diperbolehkan di pesawat.

Namun dengan adanya aturan tambahan, nantinya penumpang diperbolehkan membawa koper, dari ukuran kabin (18 inchi) hingga ukuran super besar (48cm x 74 cm x 29 cm).

“Total barang bawaan yang diperbolehkan untuk setiap pengguna sebanyak dua barang hingga ukuran maksimum dan dua koper ukuran maksimum,” jelas Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) M.N Fadhila, Kamis.

Fadhila menegaskan, dengan adanya aturan ini pengguna KRL yang transit dari dan ke kereta bandara dapat lebih diakomodir kebutuhannya.

Secara bertahap, KRL juga akan mengoperasikan rangkaian KRL lebih panjang dengan formasi 12 kereta pada Februari nanti untuk perlintasan Duri-Tangerang. Oleh karena itu, saat ini sejumlah stasiun lintas Duri-Tangerang sedang dilakukan perpanjangan peron hingga sesuai untuk formasi 12 kereta.

“Penambahan kapasitas angkut untuk mengakomodir pengguna jasa KRL setelah KA bandara mengoperasikan 82 perjalanan per hari,” jelas Fadhila.

Setelah KA bandara beroperasi 82 kali perjalanan per hari, maka jumlah perjalanan kereta lintas Duri-Tangerang akan dikurangi dari 90 perjalanan per hari menjadi 73 kali perjalanan.

Jadwal keberangkatan kereta pertama dari stasiun Tangerang menuju Duri dimulai dari pukul 04.55 WIB, dan kereta pertama dari Duri menuju Tangerang dimulai sejak pukul 05.45 WIB.

Kemudian untuk jadwal kereta terakhir dari stasiun Tangerang adalah pukul 22.30 WIB dan dari stasiun Duri pada pukul 23.45 WIB.