Nasional

KNKT: Analisis kecelakaan Lion Air rampung dalam setahun

Pengunduhan data CVR makan waktu 3-5 hari

Nicky Aulia Widadio  | 14.01.2019 - Update : 15.01.2019
KNKT: Analisis kecelakaan Lion Air rampung dalam setahun Petugas mengumpulkan barang-barang temuan selama proses evakuasi pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh ke laut Karawang, di Terminal JICT 2 Tanjung Priok Jakarta, Indonesia pada 30 Oktober 2018. (Eko Siswono Toyudho - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Nicky Aulia Widadio

JAKARTA 

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menargetkan penyebab kecelakaan pesawat Lion Air PK LQP bisa disimpulkan dalam waktu kurang dari satu tahun setelah penemuan cockpit voice recorder (CVR).

TNI Angkatan Laut telah menyerahkan CVR Lion Air ke KNKT pada Senin sore di Jakarta International Cotainer Terminal 2.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan pengunduhan data akan memakan waktu sekitar tiga hingga lima hari.

Lama waktu analisa tergantung pada kompleksitas percakapan di dalam kokpit, ujar dia.

“Mudah-mudahan tidak sampai satu tahun kita harapkan sudah kita umumkan penyebab kecelakaan,” kata Soerjanto di Jakarta, Senin.

Menurut Soerjanto, CVR berada dalam kondisi baik meski secara fisik ada kerusakan.

Tim gabungan TNI AL dan KNKT menemukan CVR Lion Air pada Senin pagi sekitar pukul 08.40 WIB.

Pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP berjenis Boeing 737 MAX 8 kecelakaan pada Senin 29 Oktober 2018 di Laut Jawa, tepatnya di Perairan Karawang, Jawa Barat.

Ini merupakan pesawat baru Lion Air B 737-800 Max yang beroperasi sejak Agustus 2018 lalu dengan lama penerbangan 800 jam.

Pesawat berpenumpang 189 orang, 181 di antaranya merupakan penumpang dan delapan lainnya awak pesawat.

Pesawat hendak menuju Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang ketika kecelakaan terjadi, 13 menit setelah mengudara.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın