KKP: Tumpahan minyak di Balikpapan bawa sederet dampak buruk
Persoalan pencemaran minyak tak bisa diselesaikan dalam waktu singkat

Jakarta Raya
Hayati Nupus
JAKARTA
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyesalkan tumpahan minyak yang terjadi di perairan Balikpapan pekan lalu.
Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia KKP Zulficar Mochtar mengatakan tumpahan tersebut berdampak buruk terhadap sektor ekologi, sosial, dan ekonomi.
“Dampaknya sangat signifikan ke berbagai sektor,” ujar Zulficar, seusai menjadi pembicara dalam seminar Keamanan dan Keselamatan Laut dalam Mewujudkan Poros Maritim Dunia, Kamis, di Jakarta.
Dari sisi ekologi, ungkap Zulficar, pencemaran berdampak buruk terhadap ekosistem laut, ada banyak ikan mati dan terumbu karang rusak. Selain itu, luasan pencemaran kian membesar seiring pasang surut air laut.
Dari sisi sosial dan ekonomi, ujar Zulfikar, banyak nelayan dan masyarakat pesisir tidak bisa melaut dan kehilangan mata pencaharian.
Sayangnya, kata Zulfikar, pencemaran minyak tak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Untuk mengembalikan kondisi terumbu karang akibat pengeboman ikan saja membutuhkan waktu ratusan tahun.
Saat ini KKP dengan berbagai lembaga terkait tengah menginvestigasi sejauh mana kerusakan yang terjadi. Untuk memperoleh data lengkap saja butuh waktu setidaknya sepuluh hari.
“Sedang kita cek, KKP berencana akan kembali menambahkan personil untuk terlibat,” kata Zulfikar.
Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya Arie Soedewo mengatakan Indonesia sebetulnya memiliki Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut. Indonesia juga telah meratifikasi Konvensi PBB tahun 1982 tentang Hukum Laut.
Namun sayangnya, ujar Arie, kesadaran warga negara Indonesia soal kelestarian laut masih minim.
Di luar negeri, kata Arie, setetes saja minyak jatuh ke laut akan menjadi pelanggaran berat. Sementara di Indonesia, tumpahan minyak akibat eksplorasi migas maupun pelayaran sering terjadi namun penegakan hukum masih lemah.
“Setelah kejadian Balikpapan itu kita baru sadar kalau alam perlu dilestarikan,” ujar dia.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.