Kapolri: Pelaku bom gereja adalah pimpinan JAD/JAT Surabaya
Polisi juga menembak mati Budi Satriyo selaku wakil Dita dalam struktur organisasi JAD/JAT di Surabaya

Jakarta Raya
Gandhi Wasono
SURABAYA
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan pelaku bom Gereja Pantekosta Pusat, Dita Apriyanto, adalah pimpinan Jamaah Ansharud Daulah/Jamaah Ansharut Tauhid (JAD/JAT) di Surabaya.
Menurut Tito, Dita memiliki paham radikal bahkan sampai merekrut keluarganya sendiri dalam aksi bom bunuh diri.
Seperti diketahui, Puji Kuswanti, istri Dita, bersama dua anaknya masing-masing Fadhila Sari dan Famela Risqita melakukan pengeboman di gereja GKI di Jalan Diponegoro, Surabaya.
Lalu, dua anak remajanya yakni Yusuf Fadhil dan Firman Halim meledakkan gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Surabaya.
Dalam melakukan aksinya, kata Tito, Dita terpengaruh salah seorang temannya warga Tulungagung yang pernah pergi ke Suriah untuk bergabung bersama ISIS.
“Kalau Dita tidak pernah ke Suriah tetapi mentornya yang mem-brainwash itulah yang pernah berjibaku di Suriah,” kata Tito dalam jumpa pers di Mapolda Jawa Timur, Senin.
Tito menjelaskan apa yang terjadi di Surabaya tak bisa dilepaskan dengan kejadian-kejadian sebelumnya.
Mereka, kata Tito, sakit hati setelah narapidana terorisme Aman Abdurahman yang keluar dari hukuman pada Agustus tahun lalu kembali masuk bui 88 karena kasus pendanaan bom Thamrin tahun lalu.
“Jadi kasus Mako Brimob maupun kasus yang terjadi di Surabaya ini tidak bisa dilepaskan persoalan sebelumnya,” imbuh Kapolri yang menegaskan kasus teroris tidak ada kaitannya dengan agama karena ajaran agama manapun tidak mengenal aksi kekerasan.
Kendati kasus bom di Jatim tersebut terjadi secara serentak, namun Tito bersyukur bahwa dalam waktu hitungan jam Densus 88 berhasil mengidentifikasi pelaku sekaligus jaringannya.
Bahkan tadi pagi Densus 88 juga berhasil menembak mati Budi Satriyo saat penggerebekan di kompleks Perum Maharani Blok A4 Nomor 11, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.
Budi Satriyo adalah wakil dari Dita dalam struktur organisasi JAD/JAT di Surabaya. Selain menembak mati Dita, polisi juga menangkap beberapa anggota JAD/JAT.