Olahraga, Nasional

Jokowi bangga dengan prestasi atlet selama Asian Games 2018

Presiden mengungkapkan bahwa dirinya tidak terima jika ada pihak-pihak yang mencemooh buah kerja keras para atlet nasional

Maria Elisa Hospita  | 02.09.2018 - Update : 03.09.2018
Jokowi bangga dengan prestasi atlet selama Asian Games 2018 Ilustrasi - Jonatan Christie (kanan) dan Anthony Sinisuka Ginting (kiri) diapit oleh pelatih Hendry Saputra (tengah), berpose dengan medali mereka di Istora Gelora Bung Karno di Jakarta pada 28 Agustus 2018. (Surya Fachrizal Aprianus - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Maria Elisa Hospita

JAKARTA

Presiden Indonesia Joko Widodo bangga dengan perolehan medali kontingen Indonesia dalam Asian Games 2018 ini.

Indonesia berhasil menduduki posisi ke-4 teratas dalam perolehan medali, yaitu 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu.

Capaian itu jauh melebihi target yang sebelumnya telah ditetapkan, yakni 16 emas, sekaligus sebuah rekor baru di mana pada tahun 1962 kontingen Indonesia hanya memperoleh 11 medali emas.

"Dulu saat kita menargetkan 16 emas banyak yang sangsi, banyak yang pesimistis. Saya berkali-kali memastikan ke Bapak Wapres, apakah angka ini benar? 16? Ya optimistis boleh, tapi kan juga harus realistis kalkulasinya," ungkap Widodo saat menemui para atlet peraih medali di Istana Negara, Jakarta, pada Minggu.

Namun, perjuangan para atlet dan pelatih pada akhirnya menghapus semua keraguan. Jokowi pun mengaku kaget dengan kegigihan para atlet nasional sehingga Indonesia .

"Sebanyak 98 medali emas, perak, dan perunggu bisa kita peroleh dari seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini semua berkat kerja keras yang luar biasa dari para atlet, pelatih, dan ofisial,” tambah presiden.

Presiden tak terima prestasi atlet dicemooh

Selama pertemuan dengan para atlet, Joko Widodo mengungkapkan bahwa dirinya tidak terima jika ada pihak-pihak yang mencemooh buah kerja keras para atlet nasional selama Asian Games 2018.

Salah satu cemoohan yang dimaksud ialah anggapan bahwa Indonesia diuntungkan karena menjadi tuan rumah pesta olahraga itu.

Dia mengatakan bahwa dirinya tahu betul kerja keras yang dilakukan para atlet sebelum Asian Games berlangsung.

“Para atlet sudah sejak jauh hari menempa diri dalam berbagai latihan dan kompetisi baik di dalam maupun luar negeri hingga mengorbankan waktunya untuk keluarga dan teman. Saya juga mengerti bahwa saat kaki Saudara hampir tak kuat untuk berdiri, Saudara tak henti berjuang untuk negara. Kemenangan Saudara adalah kebahagiaan seluruh rakyat Indonesia," kata presiden yang didampingi istrinya, Iriana Joko Widodo.

"Ya semua yang menjadi tuan rumah pasti diuntungkan. Semua yang menjadi tuan rumah, bukan hanya kita, tapi kalau tidak ada prestasi ya kalah tuan rumahnya siapapun itu," kata dia lagi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan bahwa perolehan medali dan peringkat bukanlah satu-satunya yang perlu dikejar, namun juga semangat sportivitas dan jiwa besar dalam berkompetisi.

"Kita ingin tunjukkan kedisiplinan, ketekunan, dan kebersamaan. Kita ingin membangun daya juang pengorbanan dan persaudaraan karena kita ingin memperkuat tali persatuan dan nasionalisme dalam asa kebangsaan," ujar Widodo.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.