Nasional

Irjen Heru Winarko intensifkan tindakan tegas ala BNN

Salah satu penindakan tegas saat kepemimpinan Budi Waseso adalah aksi tembak di tempat kepada bandar narkotika

Megiza Soeharto Asmail  | 05.03.2018 - Update : 06.03.2018
Irjen Heru Winarko intensifkan tindakan tegas ala BNN Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Inspektur Jenderal Heru Winarko dan mantan Kepala BNN Budi Waseso. (Megiza Asmail - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Megiza Asmail

JAKARTA

Kepala Badan Narkotika Nasional Inspektur Jenderal Heru Winarko menegaskan bakal mengintensifkan aturan penindakan yang telah dijalankan oleh Mantan Kepala BNN sebelumnya dalam memberantas masalah narkotik di Indonesia.

Dalam agenda lepas-sambut pimpinan BNN yang baru, Heru mengaku mendukung tindakan tegas yang sebelumnya dilakukan oleh (Purn) Komjen Budi Waseso. Salah satunya seperti tembak di tempat kepada bandar narkotika.

“Yang jelas yang sudah dilakukan Pak Budi Waseso itu semua sudah terukur. Saya juga punya pengalaman untuk bandar narkoba. Kalau dia melakukan perlawanan, mengeluarkan senjata, atau membahayakan petugas ya kita harus melakukan tindakan,” kata Heru di Jakarta, Senin.

“Sesuai undang-undang, di BNN itu ada semua. Sekarang kita intensifkan. Kami sudah mendapatkan paparan dari beliau (Budi Waseso) dan kami tinggal meningkatkannya. Untuk pemberantasan ya jelas kita akan selalu ambil tindakan tegas,” imbuh dia.

Tidak hanya itu, Heru juga memastikan bakal membawa beberapa sistem kerja yang pernah dijalaninya di lembaga antirasuah. Memiliki latar belakang sebagai Deputi Bidang Penindakan KPK, Heru berencana mengaplikasikan standar manajemen risiko.

“Kita akan mengembangkan BNN dengan lebih baik. Saya akan mencoba standar manajemen resiko yang diterapkan di KPK agar bisa juga diterapkan di BNN,” kata dia.

Menanggapi rencana tersebut, Buwas – sapaan akrab Budi Waseso – juga memastikan lembaga yang pernah dipimpinnya itu akan memiliki anggota-anggota yang berkualitas dalam kepemimpinan Heru.

“BNN akan bekerja sama dengan KPK untuk menciptakan anggota BNN yang berkualitas. Ini yang akan beliau terapkan sehingga BNN lebih maju. Termasuk tadi pemberantasan BNN dalam TPPU, Maka ini nanti akan dikerjasamakan dan digiatkan hubungan dengan KPK,” kata Buwas.

Diharap perkuat kerja sama internasional

Usai menanggalkan jabatannya sebagai Kepala BNN, Buwas juga berharap Heru dapat melanjutkan kerjasama intelijen dengan negara lain untuk menangani masalah narkotik.

Dia menyebut, setidaknya sudah ada delapan negara yang saat ini dengan intens bertukar informasi mengenai pengiriman narkotik ke Indonesia.

“Kami sudah kerja sama dengan beberapa negara. Tiongkok sudah komit memberikan data produk narkotik yang masuk ke Indoensia. Mereka mengirimkan secara berkala. Jadi keberhasilan kemarin baik yang ditangkap Angkatan Luat, Bea Cukai, dan Kepolisian, itu datanya dari Tiongkok,” sebut Buwas.

Selain Tiongkok, dia juga mengatakan Myanmar, India, Sri Lanka, Timor Leste dan Australia juga memberikan info tentang pergerakan jaringan narkotika. Terakhir, pada masa kemimpinan Buwas, BNN bekerja sama dengan Arab Saudi.

“Kalau untuk sabu masih terbesar dari Tiongkok. Tapi sekarang Myanmar sudah membuat pabrik. Dulu Myanmar hanya mengirim bahan mentah berupa getah dan daun-daunan, sekarang mereka buat pabrik,” tutur dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.