Regional

Indonesia, Malaysia koordinasi selamatkan nelayan WNI yang diculik

Konsulat RI di Tawau sudah memperoleh informasi mengenai terjadinya penculikan nelayan di perairan dekat Pulau Gaya, Samporna, Sabah, Malaysia.

Erric Permana  | 12.09.2018 - Update : 13.09.2018
Indonesia, Malaysia koordinasi selamatkan nelayan WNI yang diculik Ilustrasi. (Astudestra Ajengrastri - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Erric Permana

JAKARTA

Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana mengaku telah berkoordinasi dengan pihak otoritasi Malaysia untuk melakukan operasi penyelematan terhadap dua nelayan asal Indonesia yang diculik di perairan Samporna, Sabah, Malaysia pada 11 Agustus 2018.

“Konsulat RI di Tawau memperoleh informasi mengenai terjadinya penculikan nelayan di perairan dekat Pulau Gaya, Samporna, Sabah, Malaysia,” ujar Rusdi Kirana kepada Anadolu Agency melalui pesan singkat pada Rabu.

Rusdi menambahkan kedua nelayan yang diculik itu berinisial SS dan UY. Dia pun mengaku sudah menghubungi keluarga yang bersangkutan.

Konsulat RI di Tawau, Malaysia pun sudah bertemu dengan pemilik kapal dari dua nelayan asal Indonesia tersebut agar gaji dan tunjangan tetap diberikan kepada keluarga WNI tersebut.

Sebelumnya pada Selasa lalu, Media Malaysia menyatakan dua nelayan asal Indonesia. Menurut Kepolisian Sabah, Malaysia kedua WNI tersebut diculik saat baru saja tiba di Pulau Gaya, perairan Semporna.

Pihak otoritas juga menyebut pelaku penculikan itu membawa senjata M16 dan berbicara dengan logat Suluk diperkirakan merupakan warga Filipina.

Kepolisian Malaysia masih menyelidiki apakah penculik tersebut berasal dari kelompok Abu Sayyaf.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın