Indonesia incar 13 unit Sukhoi dari Rusia
Indonesia sudah berkoordinasi dengan eksportir mengenai komoditas yang diinginkan Rusia

Jakarta
Erric Permana
JAKARTA
Indonesia rupanya masih belum sreg dengan jumlah pesawat tempur SU-35 yang akan dibeli dari Rusia.
Pihak pemerintah masih melakukan renegosiasi dengan Rusia mengenai kontrak dan jumlah unit pesawat.
"Harganya tetap, tapi kan harganya dinegosiasikan agar jumlahnya bisa lebih banyak," kata Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo setelah melakukan rapat dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu serta Kementerian Perdagangan, Rabu.
Berdasarkan kesepakatan awal Indonesia akan membeli 11 unit pesawat Sukhoi dengan nilai USD1,14 milyar.
Mardiasmo menolak menjelaskan secara rinci berapa unit pesawat yang diinginkan Indonesia. Namun, berdasarkan informasi yang diterima sumber Anadolu Agency, Indonesia menginginkan 13 unit Sukhoi SU-35 dengan total nilai USD 1,14 miliar.
Mardiasmo memperkirakan nantinya kontrak tersebut merupakan kontrak tahun jamak (multiyears).
Sementara itu, menurut Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Indonesia dan Rusia akan menandatangani kontrak pembelian Sukhoi November mendatang.
Komoditas yang diminati Rusia.
Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor Kementerian Perdagangan Ani Mulyati mengatakan pemerintah Indonesia telah memberikan 16 daftar komoditas untuk diekspor ke Rusia sebagai kesepakatan imbal beli dengan Sukhoi SU-35.
Menurut Ani, Rusia telah menyatakan minatnya terhadap sejumlah komoditas di antaranya adalah furnitur.
"Selain CPO [Crude Palm Oil], itu ada tekstil, industri pertahanan di situ, furniture, ada sekitar 16-an komoditas tapi paling banyak industri manufaktur," katanya.
Kementerian perdagangan juga mengaku sudah berkoordinasi dengab eksportir mengenai komoditas yang akan diekspor oleh Indonesia.