Nasional

Indonesia anugerahi penghafal qur'an

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta penghafal qur'an tetap rendah hati

15.08.2017 - Update : 15.08.2017
Indonesia anugerahi penghafal qur'an Para juara lomba Musabaqoh Hifzhil Quran (MHQ) 2017. (Shenny Fierdha - Anadolu Agency)

Regional

Shenny Fierdha

JAKARTA

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menekankan pentingnya membaca Al-Quran karena hal tersebut merupakan pedoman hidup yang selalu diteladani umat Islam. Hal itu disampaikan pada acara penganugerahan juara lomba Musabaqoh Hifzhil Quran (MHQ) di Masjid Istiqlal, Jakarta, hari ini.

“Al-Quran tidak hanya sebagai nur [cahaya] dan juga tidak hanya membawa kabar gembira bagi kita, tapi Al-Quran juga merupakan obat dalam menjalankan hidup,” kata Menteri Lukman.

Maka itu, lanjutnya, para santri dan santriwati serta hafidz dan hafidzoh yang mengikuti lomba hendaknya bersyukur. Mereka merupakan orang pilihan untuk menjaga kesucian Al-Qur’an. Karena itu, para penghafal Qur'an diminta agar tetap rendah hati.

“Al-Quran mengatakan bahwa di antara manusia yang berpengetahuan, pasti ada yang lebih tinggi lagi pengetahuannya sehingga [Al-Quran] mengajak kita untuk lebih rendah hati,” kata Menteri Lukman. 

MHQ dapat terlaksana atas kerjasama Liga Muslim Dunia, Liga Tahfiz Dunia, dan Pesantren Tahfidz Daarul Quran.

Selain untuk mencetak hafidz Al-Quran yang mumpuni, acara ini juga diadakan dalam rangka menyambut kedatangan Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Syeikh Dr. Abdul Kariim Al-Issa ke Indonesia. 

Lomba ini diikuti 37 santri dari 37 pesantren dari seantero Indonesia. Perlombaan ini terdiri dari kategori umum yang mensyaratkan peserta menghafal 30 juz Al-Quran.

“Mereka juga harus melantunkannya [bacaan Al-Quran] dengan lagu yang bagus, tanpa salah, panjang dan pendek bacaan atau tajwidnya juga bagus,” kata Hendy Irawan Saleh selaku ketua pelaksana acara saat ditemui di sela acara.

Perlombaan ini diselenggarakan mulai hari Minggu di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran Ketapang, Banten dan pengumuman pemenang dilakukan pada hari ini.

Walaupun diikuti oleh santri dalam negeri, lomba ini bisa dibilang berskala internasional karena para jurinya berasal Arab Saudi.

“Tiga orang pemenang lomba akan direkomendasikan untuk mengikuti lomba Tahfidz se-Asia Pasifik yang akan dilangsungkan di Arab Saudi atau Kuwait 2018 nanti,” ujar Hendy 

Menghafal sejak sekolah

Adapun juara pertama perlombaan MHQ ini jatuh kepada M. Adrian Hidayat Mahad (15 tahun) dari Pesantren Abdullah Ibn Mas’ud. Juara 2 Wildan Hasani (21 tahun) dari Pesantren Daarul Quran Mulia, dan juara 3 Ahmad Bukhari Jawaz (19) dari Pesantren Mahd Riyadh.

Juara 1 memenangkan hadiah perjalanan umroh dan uang sebesar Rp 5.000.000, juara 2 meraih uang senilai Rp 15.000.000, dan juara 3 mendapatkan uang sebanyak Rp 10.000.000.

Para juara inipun berbagi tips agar bisa menjadi penghafal Qur’an. Salah satunya menghafal sejak belia.

“Saya belajar menghafal [Al-Quran] dari umur 6 tahun dan selesai saat umur 8 tahun,” kata Adrian.

Sejak belajar di pondok pesantren (ponpes), para pengajar mewajibkan para santrinya, termasuk Adrian, untuk menghafal minimal 1 halaman Al-Quran dalam sehari.

Walau awalnya kesulitan, lama-kelamaan ia mulai terbiasa sehingga pemuda asal Jakarta tersebut berhasil menyabet juara pertama dalam ajang MHQ ini. 

“Saya baru mendapat kabar mengenai lomba ini seminggu lalu. Terus, saya mengulang-ulang saja hafalannya, sehari 5 juz,” kata Adrian.

Sedangkan perain juara 2, Wildan, mengaku mempersiapkan hafalannya selama 1 bulan. Dalam sehari, ia bisa menghafal 3 juz.

Tidak seperti Adrian yang menghafal Al-Quran sejak dini, Wildan baru menghafal kitab suci umat Islam ini sejak masuk Sekolah Menengah Atas (SMA).

Alhamdulillah 3 tahun di SMA saya langsung hafal,” kata Adrian.

Tak jauh berbeda dari Wildan, Ahmad yang menyabet juara 3 MHQ baru belajar menghafal Al-Quran sejak masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP). Tepatnya, saat ia berusia 12 tahun. 

“Saya baru berhasil menghafal 30 juz saat saya lulus SMA,” ucap Ahmad.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın