Gunung Merapi keluarkan abu vulkanik selama dua menit
Letusan terekam dengan amplitudo maksimum 77 milimeter

Jakarta Raya
Shenny Fierdha
JAKARTA
Gunung Merapi kembali meletus pada Jumat pagi sekitar pukul 08.20 WIB selama dua menit dengan tinggi kolom abu letusan mencapai sekitar 6.000 meter di atas puncak.
Tinggi kolom abu letusan yang setara dengan 8.868 meter di atas permukaan laut itu berwarna kelabu berintensitas tebal dan condong ke arah barat.
"Menurut seismogram, letusan terekam dengan amplitudo maksimum 77 milimeter dan berdurasi dua menit. Setelah letusan sesaat itu, tidak tampak lagi adanya letusan," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Meski kembali meletus, namun aktivitas penerbangan di Bandar Udara Internasional Adi Sucipto Yogyakarta masih normal sampai pagi ini.
Selain itu, mengingat tingginya kolom letusan, maka Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) telah dikeluarkan dengan kode warna RED (kode warna bisa berubah sesuai dengan kondisi terakhir).
Hujan abu vulkanik diperkirakan terjadi di sekitar Gunung Merapi terutama di sisi barat dengan arah angin yang dominan berembus ke barat daya.
Sejauh ini status gunung masih tetap di level dua atau Waspada dan masyarakat masih dilarang beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung namun belum dirasa perlu untuk mengungsi.
Masyarakat juga masih dilarang untuk mendaki Gunung Merapi untuk sementara menyusul letusan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian dalam rangka upaya mitigasi bencana.
Sebelum letusan pagi ini, Gunung Merapi yang terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu terakhir meletus pada 24 Mei 2018 sekitar pukul 10.48 WIB dan letusan juga berdurasi dua menit dengan tinggi kolom letusan mencapai 1.500 meter ke arah barat dan amplitudo maksimal 44 milimeter.