Gempa vulkanik guncang Gunung Agung
Terjadi gempa vulkanik dangkal sebanyak 108 kali namun tidak ada hujan abu dari Gunung Agung

Regional
Hayati Nupus
JAKARTA
Gempa vulkanik dangkal mengguncang Gunung Agung, Bali, sebanyak 108 kali dengan durasi 10-30 detik, Selasa pagi.
Gempa tektonik lokal juga mengguncang gunung ini sebanyak tiga kali, dengan durasi 30-35 detik. Gempa masih berlangsung hingga kini.
Sejak statusnya naik dari waspada menjadi siaga pada Senin malam pukul 21.00 WITA, berseliweran informasi adanya hujan abu dari Gunung Agung.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa informasi itu tidak benar.
Anomali suhu dan gempa 2,8 scala richter kedalaman 10 km dengan pusat gempa di sekitar Gunung memang terjadi pada Senin.
“Namun tak ada hembusan abu, Gunung Agung belum meletus,” tegasnya, Selasa.
Berdasarkan analisis satelit Aqua dan Terra LAPAN, terdapat 3 titik panas kebakaran hutan dan lahan di sebelah utara-timur laut kawah Gunung Agung sejak kemarin hingga pagi ini.
“Kemungkinan abu dari material lahan terbakar ini terbawa angin dan jatuh ke permukaan,” ujar Sutopo.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar warga tak beraktivitas di dalam radius 6 km dari kawah puncak.
Hingga saat ini terdapat 44 orang warga dusun terdekat dengan puncak mengungsi ke 3 lokasi di Kabupaten Klungkung.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.