Filipina: Korban badai tropis mencapai 14 jiwa
11 jiwa dinyatakan tewas pada Minggu, sementara 30 lainnya dikhawatirkan masih tertimbun longsor akibat Badai Tropis Urduja

Zamboanga
Roy Ramos
ZAMBOANGA, Filipina
Sebanyak 11 orang dinyatakan tewas pada Minggu, dan sekitar 30 lainnya dikhawatirkan tertimbun longsor yang menimpa sejumlah wilayah di pusat Filipina akibat badai tropis.
Jun Basilio, kepala Kantor Pencegahan dan Pengelolaan Bencana Pulau Biliran, mengkonfirmasi kepada GMA News mengenai penemuan dua jasad dari dua kota, yang menambah jumlah korban jiwa Badai Tropis Urduja - yang dikenal juga sebagai Kai-Tak - menjadi 14 orang.
Sebelumnya, Basilio telah merilis pernyataan resmi bahwa setidaknya 26 orang masih dalam pencarian dan penyelamatan.
Disebutkan pula bahwa badai telah menyebabkan sejumlah jembatan dan jalan rusak, sehingga masyarakat terisolasi dari provinsi Leyte. Selain itu, aliran listrik di seluruh wilayah provinsi tersebut masih terputus.
Laporan Dewan Pengelola Pengurangan Risiko Bencana Nasional Filipina (NDRRMC) yang dirilis pada Minggu menyebutkan bahwa hampir 88.000 jiwa - atau lebih dari 20.000 keluarga - telah mengungsi akibat bencana ini.
Setelah melakukan pendaratan di timur provinsi Samar, di Filipina Tengah, pada Sabtu siang, Urduja diperkirakan masih akan menerjang Filipina pada Selasa atau Rabu.
Dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa sebanyak 19 jiwa terluka, sebagian besar karena kecelakaan kendaraan bermotor, terkena puing-puing bangunan, dan tanah longsor.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.