Erdogan: Sistem presidensial Turki adalah 'peluang besar'
'Dengan sistem presidensial, parlemen menjadi satu-satunya otoritas untuk mengesahkan undang-undang,' kata Erdogan

Ankara
Ali Kemal Akan
ANKARA
Sistem presidensial yang baru akan menjadi "peluang besar" bagi Turki untuk mencapai tujuan jangka panjangnya, kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu.
Berbicara pada jamuan makan malam di ibu kota Ankara, Erdogan berkata, "Mari kita bersama-sama membuat Turki mencapai target 2023."
“Mari kita membangun basis di mana anak-anak kita dapat mewujudkan visi 2053 dan 2071,” katanya.
"Itu sebabnya kami memberi janji kepada rakyat kami untuk memiliki parlemen yang kuat, pemerintah yang kuat dan Turki yang kuat dalam pemilihan 24 Juni."
Turki menetapkan tujuan dan target spesifik yang mencakup perbaikan besar dalam ekonomi, energi, kesehatan dan transportasi untuk 2023, yang menandai seratus tahun berdirinya Republik Turki, juga pada tahun 2053 yang akan menandai ulang tahun ke-600 penaklukan Istanbul.
Pada 2071 mendatang juga menandai peringatan 1.000 tahun Pertempuran Manzikert, di mana pasukan Seljuk Turks yang dipimpin oleh Sultan Alparslan mengalahkan tentara Bizantium dan membuka Anatolia untuk kemudian didominasi Turki.
Turki akan menggelar pemilihan presiden dan parlemen pada 24 Juni.
"Dengan sistem presidensial, parlemen akan menjadi satu-satunya otoritas untuk mengesahkan undang-undang," katanya.
“Perubahan-perubahan seperti jumlah kementerian, penggabungan institusi dan status kepegawaian yang sama akan dilakukan setelah pemilihan."
"Tidak akan ada keraguan bahwa peradilan akan bekerja tidak memihak dan independen dalam iklim di mana kekuatan legislatif dan eksekutif seimbang," tambah Erdogan.
Erdogan telah menjabat sebagai presiden sejak 2014, yang juga merupakan presiden pertama yang terpilih secara populer di Turki. Sebelum itu, dia menjabat sebagai perdana menteri dari 2003 hingga 2014.
Jika dia memenangkan pemilihan 24 Juni mendatang, Erdogan akan menjadi pemimpin pertama Turki di bawah sistem kepresidenan.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.