Densus 88 dan kelompok teroris terlibat kontak senjata
Pelaku diduga pernah terlibat dalam insiden serupa sebelumnya.

Jakarta
Shenny Fierdha
JAKARTA
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengatakan telah terjadi kontak senjata antara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dengan kelompok teroris Munandar di Nusa Tenggara Barat (NTB) pagi ini.
"Ada laporan kejadian tentang kontak senjata dengan teroris di NTB tapi kami belum mendapat data-datanya," kata Setyo di Jakarta, Senin.
Karena belum mendapat data itulah ia belum bisa memastikan penyebab terjadinya kontak senjata tersebut maupun perkembangan situasi terkini di lokasi kejadian.
Sementara itu, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan bahwa pelaku diduga pernah terlibat dalam insiden serupa sebelumnya.
"Pelaku diduga pernah melakukan penembakan terhadap anggota polisi di Bima pada 11 September 2017," kata Martinus.
Sebelumnya dilaporkan pada 09.45 WITA,telah terjadi kontak senjata antara Densus 88 Antiteror dengan kelompok Munandar yang masih berafiliasi dengan kelompok teror Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) di Gunung Rite Asakota, dekat perbatasan antara Kota Bima dengan Kecamatan Ambalawi.
Dua orang terduga teroris tewas dalam insiden tersebut.
Kasus ini masih didalami oleh Kepolisian Daerah NTB.