BPPT gunakan alat penemu black box Air Asia QZ8501 cari badan Lion Air JT610
Kemampuan KR Baruna Jaya I juga telah membantu proses identifikasi Kapal Sinar Bangun yang mengalami kecelakaan di Perairan Danau Toba

Jakarta Raya
Megiza Asmail
JAKARTA
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memastikan bakal menurunkan Kapal Riset Baruna Jaya I untuk mencari kotak hitam pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat.
Deputi BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA) BPPT Hammam Riza mengatakan KR Baruna Jaya I memiliki peralatan canggih untuk menemukan kotak hitam atau black box pesawat tersebut.
“Kami diminta KNKT dan akan koordinasi dengan Basarnas untuk melakukan operasi ini. Kapal Baruna Jaya I diberangkatkan dari Dermaga Muara Baru,” ungkap Hammam dalam keterangan resmi BPPT.
Dia menambahkan, Baruna Jaya I sebelumnya juga telah membantu menemukan black box pesawat Air Asia QZ 8501 yang jatuh pada akhir 2014 silam.
Hammam mengungkapkan sejumlah peralatan canggih yang dapat membantu pencarian di antaranya adalah Multi Beam Echo Sounder.
Alat tersebut, kata Hammam, berfungsi untuk melakukan pemetaan biometri dalam laut. Alat ini merupakan pengembangan dari Single Beam Echo Sounder dan digunakan untuk memperoleh gambaran atau model bentuk permukaan (topografi) dasar perairan.
Peralatan yang lain yakni Side Scan Sonar, yang serupa dengan alat pertama, namun memiliki jangkauan dan berfungsi untuk melakukan pemetaan yang lebih tajam.
Ketiga, KR Baruna Jaya I memiliki Magneto Meter atau alat deteksi logam. Alat ini digunakan jika hasil tes yang di dapat oleh kedua alat sebelumnya berhasil menunjukan indikasi adanya objek di dasar laut.
"Alat lainnya adalah Remote Operated Vehicle (ROV). Alat ini berupa kendaraan bawah laut yang dikendalikan dari jarak jauh, untuk menampilkan gambar video secara langsung dari dasar laut. Dengan alat ini, pencarian sebuah objek di dasar laut akan lebih cepat dilakukan," jelas Hammam.
Selain membantu saat pencarian badan pesawat AirAsia QZ 8501, kemampuan KR Baruna Jaya I juga telah membantu proses identifikasi Kapal Sinar Bangun yang mengalami kecelakaan di Perairan Danau Toba, pertengahan 2018 lalu.
Terakhir, kapal riset ini baru kembali dari perairan Palu-Donggala usai melakukan survei batimetri pascabencana gempa dan tsunami, serta mendalami fenomena likuifaksi yang terjadi.
Lebih dari satu dekade lalu, KR Baruna Jaya I juga terlibat dalam pencarian pesawat Adam Air 574 yang hilang pada Januari 2007 di barat laut Makassar.
Baruna Jaya I diketahui merupakan kapal yang memiliki sensor sonar untuk mendeteksi objek hingga kedalaman 2.500 meter.
“BPPT siap menunjukkan kerja pemerintah tanggap bencana dari aspek teknologi. Kami harapkan dukungan kami dapat membantu dengan cepat menemukan kotak hitam dari Lion Air JT 610," tukas Hammam.
Pesawat terbang Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang hilang kontak pada 06.33 WIB dan diperkirakan jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat, kata Basarnas.
Pesawat membawa 189 orang penumpang yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi. Pesawat juga berisikan dua orang pilot dan enam awak, menurut rilis resmi dari Lion Air.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.