Bom di gereja Surabaya, seluruh gereja Jawa Timur tutup sementara
Tiga bom yang meledak di Surabaya pada Minggu pagi memaksa pemerintah menutup sementara semua gejera di Jawa Timur

Jakarta Raya
Iqbal Musyaffa
JAKARTA
Seluruh gereja di Jawa Timur ditutup sementara menyusul meledaknya tiga bom di beberapa gereja berbeda di Surabaya, menurut polisi.
“Penutupan dilakukan karena ibadah sudah selesai dan untuk pengamanan dari sisa-sisa kejadian pengeboman,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kabid Humas Polda Jatim) Kombes Pol Frans Barung di Surabaya, Minggu.
Penutupan sementara tersebut, menurut dia, atas permintaan Kapolda Jawa Timur untuk melakukan pengamanan.
Frans menegaskan, kepolisian akan terus melakukan identifikasi, olah TKP, serta terus memberikan pembaruan informasi dan kondisi.
Sebelumnya, polisi menginformasikan tiga orang tewas dan 13 lainnya terluka dalam ledakan di Surabaya.
Dalam keterangan kepada media, polisi mengonfirmasi ada tiga gereja yang diserang bom di Surabaya pada Minggu pagi. Mereka adalah Gereja Pantekosta di Jalan Arjuna, Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, dan Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel.
“Bom tidak meledak bersamaan, ada jeda waktu di antara ketiganya,” ujar Frans, menyebut urutan waktu di antara ketiganya adalah pada pukul 07.30 WIB, 07.35 WIB, dan 07.40 WIB.
Sejauh ini, polisi belum memberikan keterangan lebih detail, meski Frans menyebut serangan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela adalah serangan bom bunuh diri.
Berita ini masih berkembang.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.