Ancaman erupsi Gunung Agung tak pengaruhi wisatawan ke Bali
Turis-turis asal Eropa dan Asia masih terlihat berdatangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Selasa.

Jakarta
Megiza Asmail
DENPASAR
Meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Agung dipastikan tak memengaruhi ketertarikan wisatawan asing untuk mengunjungi Bali.
Berdasarkan pengamatan Anadolu Agency, turis-turis asal Eropa dan Asia masih terlihat berdatangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Selasa. Tak jauh dari mereka sekelompok turis asal Tiongkok juga terlihat sangat bersemangat ketika menjejakkan kaki di area kedatangan Bandara Ngurah Rai.
Begitupun dengan wisatawan yang menenteng papan surfing. Raut wajah mereka tampak bersemangat untuk bersenang-senang di Bali.
Jinlan Zhang, salah satu turis asal Tiongkok, mengaku sudah mendengar tentang situasi Gunung Agung ketika dia sedang berlibur di Singapura pekan lalu.
“Tapi posisi gunung itu kan jauh dari sini (Denpasar). Enggaklah, kami rasa masih tidak apa-apa untuk datang ke sini,” kata wanita yang mengaku berusia 40 tahunan ini.
Salah satu staf Airport Duty Manager, yang tak ingin disebut namanya, mengatakan meski pemerintah sudah menyatakan status Awas untuk Gunung Agung sejak akhir pekan lalu, namun tidak ada penurunan jumlah turis yang datang ke Bali.
“Biasa saja. Kalau hari-hari biasa yang bukan musim libur, ya seperti ini juga,” kata dia.
Di tempat lain, salah satu sopir taksi yang menjemput tamu di Bandara Ngurah Rai, Nyoman Lempung, berharap agar Gunung Agung tidak meletus. Menurutnya, jika sampai gunung yang berada di bagian timur Bali itu meletus, maka Bali dipastikan akan kembali sepi.
“Mudah-mudahan enggak sampai meletus. Karena kalau meletus, Bali bisa sepi lagi kayak waktu bom. Bom dulu saja bisa membuat Bali sepi sampai dua tahun. Kalau sampai sepi imbasnya kan hotel-hotel enggak ada tamu, penggangguran juga jadi banyak,” sebutnya.