Regional

Abu Sayyaf penggal mantan anggota militer Filipina di Basilan

Seorang veteran tentara dan seorang mualaf diculik dalam serangan itu

Chandni Vasandani  | 23.08.2017 - Update : 24.08.2017
Abu Sayyaf penggal mantan anggota militer Filipina di Basilan

Jakarta

By Hader Glang

ZAMBOANGA CITY, Filipina

Kelompok teroris Abu Sayyaf memenggal kepala seorang pensiunan prajurit militer Filipina yang disekap sejak Senin di propinsi Basilan, kata sumber resmi dari militer,  Rabu.

Kolonel Juyvmax Uy, komandan pasukan gabungan Basilan, dalam pernyataan tertulis mengatakan tubuh dan kepala mantan sersan master Julio Macaraig Pasawa ditemukan pada Selasa di rumahnya yang terbakar di Upper Mahayhay di kota Maluso.

Pasawa, 63 tahun, adalah seorang mualaf yang berasal dari kota Pangasinan di pulau Luzon namun tinggal di Maluso. Dia disekap sebelum para teroris menyerang area Barangay Tubigan, juga di Maluso.

Serangan pada Selasa pagi itu menewaskan setidaknya 9 orang dan melukai 11 lainnya.

Sejumlah pria bersenjata menembaki penduduk, membakar beberapa rumah dan sebuah gedung serbaguna, menurut komando militer Mindanao.

Pada hari Rabu, militer Filipina meminta warga Mindanao lebih awas mengenai keamanan menyusul serangan dari teroris Abu Sayyaf dan Maute di Basilan dan Lanao del Sur.

Juru bicara angkatan bersenjata Filipina Brigadir Jenderal Restituto Padilla Jr. juga meminta agar semua tetap waspada karena serangan teror bisa terjadi kapan pun.

Dia menggunakan contoh serangan di Maluso, Basilan, yang menunjukkan teroris selalu mencari cara untuk membuat ricuh di antara warga.

“Namun kita bisa mencegah upaya mereka [Abu Sayyaf dan Maute] bila semua anggota komunitas tetap waspada dan jeli melihat di sekitar mereka.”

Dia juga mendorong agar pemerintahan setempat bekerja sama dengan badan keamanan setempat, sehingga bisa bertindak cepat ketika harus berkoordinasi dengan penduduk.

Peringatan militer mengenai ancaman terorisme datang menyusul insiden Selasa di Marantao, di mana terduga teroris Maute menyerang balai kota.

Seorang anggota Maute dibunuh dan 4 anggota militer terluka, menurut Kolonel Romeo Brawner.

Pihak keamanan menemukan senjata api berkekuatan tinggi, amunisi, dan ribuan peso.

Brawner mengatakan pada wartawan, dia curiga uang tersebut digunakan untuk merekrut anggota baru.

Mereka juga mengatakan, ini adalah kali kedua kelompok teroris yang berafiliasi dengan Daesh ini melancarkan serangan di luar Marawi dalam waktu empat hari.

Pada 19 Agustus, milisi pro-pemerintah yang berada di Lumbatan dan Lanao juga diserang oleh teroris bersenjata. Tanggal 21, serangan lain terjadi di Danau Lanao.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın