3 kebohongan PYD/PKK tentang operasi Turki di Afrin kembali terungkap
Kelompok teror kembali sebarkan foto palsu di media sosial terkait operasi militer Turki di Suriah

Ankara
ANKARA
Upaya pendukung teroris PYD/YPG/PKK untuk mendiskreditkan operasi militer Turki di Afrin, Suriah, melalui media sosial terus berlangsung dengan menyebarkan foto dari peristiwa yang berbeda.
Baru-baru ini kembali ditemukan tiga buah foto palsu yang disebarkan.
Foto pertama disiarkan dengan menyebut pesawat-pesawat Turki dibawa oleh YPG di Afrin. Padahal, gambar tersebut merupakan foto pesawat akrobatik Malaysia yang diambil pada 16 Maret 2015 silam.
Di tempat lain, sebuah foto tersebar di jejaring sosial media diduga ingin menunjukkan sebuah ‘serangan terhadap sebuah tank Angkatan Bersenjata Turki’.
Namun sebenarnya foto itu adalah sebuah mobil tank yang terbakar di Libya pada tanggal 19 Maret 2011.
Terakhir, sebuah foto mengklaim adanya "tentara Turki yang ditahan di Afrin". Foto tersebut ternyata diambil dari usaha kudeta Turki yang berhasil digagalkan pada 15 Juli 2016 lalu.
Setelah kelompok teroris PKK menginstruksikan pendukungnya untuk menyebarkan gambar palsu secara online untuk menodai operasi Afrin di Turki, beberapa akun pengunggah foto-foto tersebut telah ditutup setelah adanya pemberitaan dari Anadolu Agency.
Meski begitu, kampanye penyebaran informasi menyesatkan oleh teroris PYD/PKK dan pendukung mereka masih terus dilakukan secara daring untuk melawan militer Turki dan Operasi Ranting Zaitun di Afrin.
Sejak operasi dimulai pada 20 Januari lalu, sejumlah gambar yang dibagikan oleh akun pro-PYD/PKK di media sosial yang diduga mengenai operasi Afrin ternyata merupakan foto lama yang diambil beberapa tahun lalu.
Semua klaim, termasuk foto pemenang Anadolu Agency's 2016 Istanbul Photo Awards, disalahgunakan dengan menggunakan gambar-gambar yang bahkan diambil sebelum operasi dimulai.
Menurut Staf Umum Turki, tujuan operasi Afrin adalah untuk membangun keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah tersebut, serta melindungi orang-orang Suriah dari penindasan dan kekejaman teroris.
Pihak militer pun memastikan bahwa operasi tersebut dilakukan sesuai hak Turki sebagai negara berdasarkan hukum internasional, resolusi Dewan Keamanan PBB, hak pembelaan diri yang didasarkan piagam PBB, dan juga penghormatan terhadap integritas teritorial Suriah.
Militer Turki juga mengatakan bahwa hanya kelompok teroris yang dihancurkan, dan bagian yang sangat penting adalah tidak merugikan warga sipil di manapun.
Diketahui, PYD / PKK adalah cabang dari dari kelompok teroris Suriah yakni PKK, yang telah ditandai sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa
Dilaporkan oleh Fatma Esma Arslan, Ditulis oleh Kubra Chohan