13 tewas, 41 luka-luka dalam ledakan bom di gereja Surabaya
Jumlah korba dikhawatirkan lebih banyak karena setidaknya tiga bom meledak di tiga tempat terpisah di Surabaya

Jakarta Raya
JAKARTA
Polisi menginformasikan 13 orang tewas dan 41 lainnya terluka dalam ledakan tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu.
Seluruh korban luka, ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung, sudah dirujuk ke beberapa rumah sakit di ibu kota provinsi Jawa Timur tersebut.
“Kita masih terus melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengindentifikasi para korban," kata dia.
Sebelumnya, dalam keterangan kepada media, polisi mengonfirmasi ada tiga gereja yang diserang bom di Surabaya pada Minggu pagi. Mereka adalah Gereja Pantekosta di Jalan Arjuna, Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, dan Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel.
“Bom tidak meledak bersamaan, ada jeda waktu di antara ketiganya,” ujar Frans, menyebut urutan waktu di antara ketiganya adalah pada pukul 07.30 WIB, 07.35 WIB, dan 07.40 WIB.
Sejauh ini, polisi belum memberikan keterangan lebih detail, meski Frans menyebut serangan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela adalah serangan bom bunuh diri.
Indonesia mengalami serangkaian serangan teroris dalam sepekan terakhir. Setelah kerusuhan di Rumah Tahanan Cabang Salemba di Mako Brimob Kepala Dua, Depok, yang mengakibatkan lima polisi tewas pada Rabu lalu berhasil diredam polisi, aksi teror belum berakhir.
Jumat, seorang anggota Brimob ditusuk oleh simpatisan teroris hingga tewas. Lalu pada Minggu pagi, tiga bom meledak di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.