Ekonomi

Under Armour umumkan kebocoran data

Kebocoran data tersebut menyedot nama pengguna, kata sandi, dan alamat e-mail 150 juta orang

Megiza Soeharto Asmail  | 30.03.2018 - Update : 31.03.2018
Under Armour umumkan kebocoran data

New York

Ovunc Kutlu

NEW YORK

Produsen pakaian olahraga dan alas kaki Under Armour mengumumkan kebocoran data mereka yang diperkirakan mencapai 150 juta orang, pada hari Kamis.

Perusahaan Amerika Serikat itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "pihak yang tidak sah" telah memperoleh data yang terkait dengan aplikasi makanan dan gizi perusahaan dan situs web 'MyFitnessPal.'

Under Armour menyadari kebocoran itu pada Minggu, namun pelanggaran itu sendiri terjadi akhir Februari, menurut pernyataan itu.

Kini, perusahaan itu mulai memberi tahu para penggunanya bahwa informasi yang terpengaruh di antaranya termasuk nama pengguna, kata sandi, dan alamat e-mail, tetapi bukan informasi kartu kredit atau debet, katanya.

Saham Under Armor jatuh ke level USD 15,85 dalam perdagangan after-hours, yang menandai penurunan tiga persen dari harga penutupan USD 16,35.

Pelanggaran data adalah salah satu dari banyak kasus yang baru-baru ini telah memengaruhi jutaan orang di seluruh AS.

Kurang dari dua minggu yang lalu, perusahaan konsultan dan konsultan data berbasis di Cambridge, Cambridge Analytica dilaporkan menggunakan 50 juta data pengguna Facebook tanpa persetujuan dalam konteks politik yang penting seperti Brexit dan pemilihan AS pada tahun 2016.

Equifax, salah satu lembaga pelaporan kredit konsumen di AS, mengatakan pada September lalu sekitar 148 juta terkena dampak pelanggaran data antara periode Mei-Juli tahun lalu.

Sedangkan, Yahoo, mengatakan pada Oktober lalu bahwa kebocoran data yang terjadi selama tahun 2013 mengganggu tiga miliar akun penggunanya.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın