Türkİye, Ekonomi

Turki, Bank Pembangunan Islam bermitra sangat kuat

Turki menjadi negara terbesar ke-4 penerima manfaat Bank Pembangunan Islam

Muhammad Nazarudin Latief  | 02.12.2018 - Update : 02.12.2018
Turki, Bank Pembangunan Islam bermitra sangat kuat Logo Bank Pembangunan Islam (IDB) terlihat pada pertemuan tahunan IDB ke-43 di Tunisa pada 4 April, 2018. ( Yassine Gaidi - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

Gokhan Ergocun

ISTANBUL

Turki menjadi negara terbesar keempat penerima manfaat program pembiayaan Bank Pembangunan Islam (IsDB), ujar Presiden Group IsDB, Bandar Hajjar dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency.

Sejauh ini, IsDB telah menginvestasikan total USD11,6 miliar dalam berbagai proyek pembangunan di Turki, 45 persen di antaranya diinvestasikan selama lima tahun terakhir, katanya.

Hal ini membuat Turki dan IsDB menikmati "kemitraan yang sangat kuat".

Bank, melalui strategi sepuluh tahun, mendukung berbagai sektor termasuk kesehatan, pendidikan, transportasi dan energi di Turki, katanya.

"Di sektor energi, kami telah menginvestasikan lebih dari USD700 juta dalam proyek-proyek peningkatan energi dan peningkatan efisiensi energi untuk mendukung target Pemerintah Turki," kata Hajjar.

"Kami juga telah mendukung sekitar 1.000 megawatt pembangkit energi terbarukan dan mengkatalisis sekitar USD1,4 miliar dari investasi yang relevan," tambahnya.

Melalui proyek efisiensi energi industri, Grup IsDB juga telah berkontribusi mengurangi lebih dari 2 juta ton pengurangan emisi CO2, kata Hajjar.

Dia menambahkan bahwa IsDB Group juga mendukung proyek transportasi, terutama lokomotif listrik dan kereta api berkecepatan tinggi, rumah sakit kemitraan publik-swasta dan proyek sains.

"Kami juga telah memberikan dukungan kepada eksportir dan importir Turki untuk lebih menjangkau pasar baru dan meningkatkan produktivitas dan daya saing mereka di sektor-sektor utama seperti minyak mentah, batu bara, plastik, tekstil, mesin, dan komoditas lunak di sektor pertanian," kata Hajjar.

Solusi terpadu dan holistik

Presiden IsDB Group ini mengatakan, program lima tahunnya "bertujuan menemukan solusi terintegrasi dan holistik terhadap tantangan yang dihadapi negara-negara anggota kami saat berfokus pada akar penyebab tantangan pembangunan."

"Model bisnis baru kami mempromosikan perubahan narasi untuk pengembangan dengan mengadopsi mindset berkembang yang berfokus pada penciptaan pekerjaan dan membangun dan memperkuat daya saing nasional dan konektivitas ke pasar global," tambahnya.

Berbicara tentang pengembangan sektor swasta, dia menggarisbawahi bahwa bank merekomendasikan negara-negara anggota untuk menciptakan kebijakan dan rencana jangka panjang mempromosikan industrialisasi dan meningkatkan kualitas pendidikan.

IsDB memiliki dua program ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi -melibatkan dan meluncurkan Dana Transformasi USD500 juta- untuk menghubungkan para ilmuwan, inovator dan pengusaha dalam platform online dan mendukung ide-ide start-up dan UKM, jelasnya.

Bank mendukung negara-negara anggota yang menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan sosial dan secara aktif berusaha untuk membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi mereka, meningkatkan produktivitas, dan mendorong pekerjaan yang layak, kata Hajjer.

Dia mengatakan bank juga mendukung sektor swasta melalui berbagai program dan produknya yang bertujuan untuk membangun kapasitas, mendukung pengembangan hukum, dan mengatasi hambatan.

The IsDB Group, didirikan pada 1975, memiliki 57 negara anggota, berpenduduk hampir 1,7 miliar, di empat benua - Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika Latin.

The IsDB Group, yang mempertahankan modal dasar sebesar USD150 miliar, telah menyediakan sekitar USD131 miliar pendanaan untuk pembangunan ekonomi negara-negara anggotanya.

Hal ini juga telah menerbitkan Sukuk senilai lebih dari $ 19 milyar - catatan tanpa bunga - di pasar keuangan global.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.