ISTANBUL

China pada hari Selasa menolak ancaman baru Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan bea masuk 50% lagi atas impor China, dengan mengatakan bahwa mereka "akan berjuang sampai akhir," kantor berita negara Xinhua melaporkan.

Kementerian Perdagangan mengatakan Beijing "dengan tegas menentang" setiap langkah untuk menaikkan tarif oleh Washington dan berjanji untuk mengambil tindakan balasan guna melindungi hak-haknya.

"China akan berjuang sampai akhir jika pihak AS bersikeras menempuh jalan yang salah," kata kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa ancaman kenaikan tarif AS terhadap China memperparah kesalahannya dan semakin mengungkap sifat "pemerasan" yang tidak akan pernah diterima China.

"Apa yang disebut 'tarif timbal balik' AS terhadap China tidak berdasar dan merupakan praktik khas intimidasi sepihak," katanya, dengan alasan bahwa tindakan balasan yang diambil China adalah tindakan sah yang ditujukan untuk melindungi kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunannya, serta mempertahankan tatanan perdagangan internasional yang normal.

Trump pada hari Senin mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 50% pada Tiongkok di atas tarif "timbal balik" sebesar 34% yang diumumkan minggu lalu, jika keputusan Beijing untuk menyamakan tarif sebesar 34% pada impor AS tidak dibatalkan.

Selain tarif timbal balik, presiden AS telah memberlakukan pungutan sebesar 20% pada barang-barang Tiongkok.​​​​​​​

Trump telah mengumumkan tarif yang luas, mulai dari 10% hingga 50%, pada beberapa negara, yang mengguncang pasar global.

*Penulis oleh Islamuddin Sajid