Pemandangan Pantai Jimbaran terlihat sepi dari turis pada 3 Maret 2020 di Bali, Indonesia. Virus corona baru telah mempengaruhi sektor pariwisata di banyak negara, termasuk Indonesia. (Mahendra Moonstar - Anadolu Agency)
Jakarta Raya
JAKARTA
Pemerintah mengatakan tingkat hunian hotel berbintang anjlok drastis akibat turis asing setop mengunjungi Indonesia akibat wabah virus korona.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan tingkat hunian kamar hotel berbintang pada Maret hanya 32,24 persen, atau anjlok 16,98 poin dari tingkat hunian pada Februari yang sebesar 49,22 persen.
“Bila dibanding Maret tahun lalu, tingkat hunian hotel berbintang anjlok 20,64 poin yang pada tahun lalu sebesar 52,88 persen,” ujar Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Senin.
Dia mengatakan walaupun tidak hanya wisatawan mancanegara saja yang menghuni hotel berbintang karena masih ada wisatawan lokal, namun penurunan kunjungan wisatawan mancanegara sangat berpengaruh pada tingkat hunian kamar hotel berbintang.
Berdasarkan data BPS, kunjungan wisatawan mancanegara pada Maret yang sebesar 470.898 kunjungan jauh lebih rendah dari kunjungan pada Februari sebanyak 863.960 turis asing, dan juga lebih rendah dari Maret tahun lalu yang sebanyak 1.311.911 kunjungan.
Dia mengatakan penurunan kunjungan wisatawan mancanegara sebagai dampak dari penyebaran virus korona (Covid-19) yang penurunannya sudah mulai terlihat dari Februari walaupun pemerintah baru mengumumkan kasus positif Covid-19 di Indonesia pada 2 Maret lalu.
