Telkom akan pangkas 20 anak cucu usaha hingga 2021
Pengurangan anak dan cucu usaha Telkom bertujuan untuk mengurangi duplikasi dan inefisiensi

Jakarta Raya
JAKARTA
Telkom sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan restrukturisasi dan mengurangi 20 anak dan cucu usaha pada 2020 hingga 2021 untuk efisiensi sesuai dengan portofolio usaha yang ingin mengembangkan diri ke sektor digital.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan secara total Telkom memiliki 49 anak dan cucu usaha yang terkonsolidasi.
“Setelah kita scanning, ada beberapa duplikasi, overlapping, dan kurang efisien sehingga kita pertimbangkan Telkom ke depan akan seperti apa,” ujar Ririek dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan pengurangan anak dan cucu usaha bertujuan untuk mengurangi duplikasi dan inefisiensi dalam Telkom sehingga akan berdampak positif pada perusahaan, tanpa mengganggu layanan kepada pelanggan.
Ririek mengatakan akan ada anak dan cucu usaha yang digabungkan (merger) sehingga bisa fokus pada portofolio bisnis inti korporasi dan lebih efisien serta lebih gesit dalam berbisnis.
“Sehingga nantinya anak cucu usaha bisa memberikan nilai tambah yang maksimal,” tambah dia.
Ririek menjelaskan Telkom akan bertransformsi pada sektor digital dan bisa membuat join venture baru dengan swasta untuk pengembangan bisnis tersebut.
Oleh karena itu, jumlah anak cucu usaha yang akan dikurangi bisa jadi lebih dari 20 seperti yang sudah direncanakan saat ini hingga 2021 mendatang.
“Kita minimalkan adanya PHK dan akan kita pindahkan [karyawan terdampak] ke anak usaha lain atau bahkan ke Telkom,” jelas Ririek.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.