Target konsumsi listrik tahun depan naik jadi 1.200 kWh
Pemerintah dorong penggunaan kompor dan kendaraan listrik

Jakarta Raya
Muhammad Latief
JAKARTA
Indonesia menargetkan konsumsi listrik per kapita nasional menjadi 1.200 kilo watt hour (kWh) pada 2019, naik dari saat ini yang hanya 1.050 kWh per kapita, ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.
Pemerintah berencana menerbitkan aturan tentang kendaraan listrik sebagai salah satu upaya mendongkrak konsumsi listrik.
“Seiring kehidupan masyarakat yang semakin modern. Penggunaan listrik makin besar,” ujar Menteri Jonan dalam siarannya, Rabu.
Aturan tentang kendaraan listrik akan segera selesai dan diberlakukan. Harapannya, kendaraan listrik nantinya akan bisa berkompetisi dengan dengan kendaraan konvensional, hybrid, atau fossil fuel based vehicle.
"Supaya makin lama lingkungan makin bersih," kata Menteri Jonan.
Menteri Jonan juga meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) mempromosikan penggunaan kompor listrik kepada pelanggan baru atau pelanggan yang ingin mengonsumsi listrik yang lebih tinggi.
Kompor listrik, selain meningkatkan konsumsi listrik, juga dapat mengurangi impor Liquefied Petroleum Gas (elpiji), kata Menteri Jonan.
Kompor induksi seharga Rp300-500 ribu bisa dibeli oleh PLN terlebih dahulu baru kemudian ditawarkan kepada masyarakat dengan sistem cicilan, sebut Menteri Jonan.
Subsidi listrik sebesar Rp50 triliun masih lebih kecil daripada subsidi elpiji 3 kilogram yang mencapai Rp67 triliun.
"Ini yang harus diupayakan oleh teman-teman PLN sebagai operator untuk mengonversi kompor LPG menjadi kompor listrik," kata Menteri Jonan.
Peningkatan target konsumsi ini juga berhubungan dengan target pembangunan pembangkit 35.000 mega watt. Saat ini, pemerintah menunda pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) menjadi hanya 19.800 MW karena target finansial close pembangkit sebesar 15.200 mw sudah digeser pada tahun-tahun berikutnya.
Pemerintah menegaskan hal ini bukan pembatalan proyek, namun hanya menyesuaikan dengan kebutuhan permintaan kelistrikan nasional. Kapasitas pembangkit yang ditunda, mestinya Commercial Operation Date (COD) pada 2019 ditunda pada 2021 sampai 2026.
Perubahan ini tidak mengurangi target rasio elektrifikasi 99 persen pada 2019. Karena saat ini sudah mencapai 97,13 persen hingga akhir tahun dipastikan sudah bisa mencapai 97,50 persen.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.