Satelit komunikasi Turkiye Türksat 6A capai orbit permanennya
'ni bukan sekadar satelit komunikasi. Ini adalah realisasi proyek yang akan membentuk masa depan Turki di bidang antariksa dan memperkuat pengaruh globalnya,' kata menteri transportasi Turkiye

ISTANBUL
Menteri Transportasi dan Infrastruktur Turkiye Abdulkadir Uraloglu pada Sabtu mengumumkan bahwa Türksat 6A, satelit komunikasi produksi dalam negeri pertama negara itu, telah berhasil memasuki orbit geosinkron permanennya di 42 derajat timur.
"Setelah enam kali peluncuran, Türksat 6A telah tiba di orbit yang ditentukan. Kami berencana untuk menyelesaikan proses pengujian dan mulai mengoperasikan satelit tersebut pada kuartal pertama tahun 2025," ungkapnya dalam sebuah pernyataan yang diunggah di X.
Uraloglu mengingatkan bahwa Türksat 6A, yang memulai perjalanannya pada 9 Juli dari pusat peluncuran SpaceX di Cape Canaveral, telah mencapai orbit sementara pada 50 derajat timur pada 20 Juli.
Selama kurun waktu tersebut, satelit tersebut menjalani dan lulus uji muatan. Satelit tersebut kini telah mencapai orbit terakhirnya, 35.786 kilometer di atas Bumi, setelah penyesuaian terakhir pada tanggal 27 Desember sekitar pukul 05:00 waktu Turki, imbuhnya.
Tonggak sejarah nasional di bidang luar angkasa
Uraloglu menekankan pentingnya Türksat 6A, menggambarkannya sebagai proyek penelitian dan pengembangan terbesar dalam sejarah Türkiye dan landasan ambisi luar angkasa negara tersebut.
"Ini bukan sekadar satelit komunikasi. Ini adalah realisasi proyek yang akan membentuk masa depan Turki di bidang antariksa dan memperkuat pengaruh globalnya," katanya.
Ia juga menyoroti perjalanan 20 tahun Türksat 6A, yang dimulai dengan pendirian Türksat dan penandatanganan kontrak satelit satu dekade lalu. Tingkat lokalisasi tinggi yang dicapai dalam produksinya mencerminkan keberhasilan Program Pelatihan Transfer Teknologi yang diprakarsai oleh Türksat.
“Para teknisi Türksat memperoleh pengalaman berharga dengan mengerjakan Türksat 3A, 4A, 4B, 5A, dan 5B. Keahlian ini berpuncak pada terciptanya Türksat 6A, satelit yang merupakan bukti dedikasi dan inovasi selama dua dekade,” jelas Uraloglu.
Memperluas cakupan dan potensi ekspor
Menteri tersebut mencatat bahwa Türksat 6A dikembangkan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Turki terkemuka seperti ASELSAN, TAI, TÜBİTAK UZAY, dan CTECH, dengan semua komponen diproduksi di dalam negeri.
"Setiap komponen Türksat 6A yang diproduksi secara lokal telah memperoleh pengalaman di bidang antariksa, yang membuka peluang bagi peluang ekspor. Negara-negara yang memproduksi satelit komunikasi kini dapat memperoleh komponen-komponen ini dari Turki," katanya.
Dengan peluncuran Türksat 6A, jangkauan satelit Türkiye akan meluas secara signifikan.
Türksat saat ini mengoperasikan lima satelit komunikasi—3A, 4A, 4B, 5A, dan 5B—yang mencakup orbit pada 31, 42, dan 50 derajat timur, menjangkau populasi global sejumlah 3,5 miliar.
Türksat 6A akan memperluas jangkauan ke wilayah baru, termasuk Asia Tenggara, dengan fokus khusus pada negara-negara seperti India, Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
“Satelit ini akan meningkatkan populasi yang dicakup oleh Türksat dari 3,5 miliar menjadi lebih dari 5 miliar, yang memungkinkan Türkiye menjangkau lebih dari 65% populasi global,” katanya.
Menteri tersebut menyoroti bagaimana Türksat 6A mencerminkan transformasi Türkiye selama dua dekade terakhir, menunjukkan pertumbuhan kekuatannya di darat, laut, kereta api, dan sekarang luar angkasa.
“Dengan Türksat 6A, Turki telah memperkuat posisinya sebagai pemimpin di kawasannya dan pemain global di bidang antariksa. Pencapaian ini memperkuat posisi Turki sebagai negara yang memiliki suara di dunia—dan sekarang, di antariksa,” pungkas Uraloglu.