Presiden: Nilai industri fashion muslim Indonesia Rp 54 T setahun
Kesempatan Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia terbuka lebar, kata Joko Widodo
Ilustrasi fashion Muslim. Orang-orang mengunjungi London Muslim Lifestyle Show di Olympia, London, Inggris pada 15 April 2017. (Tolga Akmen - Anadolu Agency)
Jakarta Raya
Erric Permana
JAKARTA
Presiden RI Joko Widodo mencatat nilai industri fashion muslim Indonesia dalam satu tahun mencapai Rp54 triliun.
Ini disampaikan Presiden saat bertemu dengan puluhan komunitas fashion muslim di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Kamis pagi.
Nilai itu, kata Joko Widodo, sangat besar mengingat dalam setahunnya nilai total industri fashion Indonesia mencapai Rp144 triliun.
"Ini kan, jumlah yang besar sekali," ujar presiden.
Karena itulah, Jokowi – sapaan presiden – merasa yakin industri fashion muslim Indonesia bisa memiliki kekuatan yang sangat besar dan menguasai pasar busana muslim di dunia.
"Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, saya kira kesempatan itu terbuka lebar di depan," tambah dia.
Untuk mewujudkan hal itu, kata dia, semua pihak seperti fashion designer, pelaku industri, serta pemerintah harus bekerja sama.
Dia pun mengaku telah meminta Menteri Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif untuk membantu industri fashion muslim berekspansi ke luar negeri.
"Ini saya kira bisa diinjeksi lagi untuk naik, terutama di pasar-pasar luar. Saya tadi sudah menyampaikan kepada menteri untuk disiapkan," jelas dia.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
