Ekonomi

Presiden Jokowi: Indonesia harus aktif dalam perdagangan internasional

Indonesia harus mampu meningkatkan kualitas barang, desain, kemasan, branding, pelayanan, serta daya saing harga sehingga bisa memenuhi standar pasar ekspor di tingkat global

Iqbal Musyaffa  | 10.11.2020 - Update : 12.11.2020
Presiden Jokowi: Indonesia harus aktif dalam perdagangan internasional Presiden Joko Widodo. (Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Presiden Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi menegaskan bahwa Kementerian Perdagangan, gubernur, dan perwakilan Indonesia di luar negeri harus aktif dalam melakukan perdagangan internasional di tengah pandemi Covid-19.

Dia mengatakan saat ini seluruh negara menghadapi tantangan yang sama, yakni terganggunya suplai dan demand serta pengetatan arus barang sebagai upaya menekan penyebaran virus.

“Kinerja perdagangan antarnegara menurut proyeksi WTO tahun ini akan terkontraksi 9,2 persen,” jelas Presiden dalam pembukaan Trade Expo Indonesia secara virtual, Selasa.

Presiden meminta tetap optimistis saat perdagangan global mengalami perlambatan serta responsif dan gesit menangkap peluang.

“Harus kita cermati dan persiapkan diri agar pada saat situasi pulih kita mampu bersaing,” ujar Presiden Jokowi.

Dia mengatakan Indonesia harus mampu berubah secara besar-besaran dengan meningkatkan kualitas barang, desain, kemasan, branding, pelayanan, serta daya saing harga sehingga bisa memenuhi standar pasar ekspor global.

“Saya ingatkan dan tekankan kembali untuk terus cari pasar baru dan segera garap pasar non-tradisional dengan strategi dan pendekatan baru,” imbuh dia.

Presiden Jokowi juga meminta pemangku kebijakan perdagangan memperbanyak eksekusi rencana-rencana dalam meningkatkan ekspor, sehingga tidak hanya berwacana.

Presiden Jokowi mendorong perwakilan Indonesia di luar negeri mulai dari duta besar di negara sahabat dan WTO, atase perdagangan, serta pusat promosi perdagangan Indonesia aktif dalam menawarkan potensi yang Indonesia miliki, sehingga tidak hanya pasif menunggu peluang.

“Pusat promosi perdagangan Indonesia harus berubah, aktif gerak jangan business as usual. Tingkatkan transaksi ekspor. Tidak hanya memasarkan, tapi juga negosiasi menjual dan memutuskan harga,” pesan dia.

Presiden meminta agar pameran Trade Expo Indonesia mampu mengedepankan kreativitas yang mendukung keunggulan produk dalam negeri serta bisa memperluas pasar dengan jangkauan konsumen global yang lebih banyak melalui penguatan inovasi.

“Tampilkan showcase yang menarik bagi buyer internasional sebagai pengalaman baru untuk meningkatkan nilai tambah produk unggulan kita,” imbuh Presiden Jokowi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.