Presiden Joko Widodo setuju tambah produksi mobil listrik
Target pada 2025, seluruh produsen mobil di Indonesia membuat mobil listrik sebanyak 20% total produksi

Jakarta
Erric Permana
JAKARTA
Presiden Joko Widodo menyetujui peta jalan mengenai produksi mobil listrik di Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, usai diminta menghadap presiden di Istana Merdeka, Rabu, di Jakarta.
"Kami sudah sampaikan kepada Presiden bahwa di dunia ini ada dua mazhab, satu pelarangan total [mobil berbahan bakar minyak], dan juga yang melakukan minimal kendaraan mobil listrik itu sampai di mana [dibandingkan mobil berbahan bakar minyak]. Kami bahas dengan Bapak Presiden dan beliau setuju untuk dilakukan semacam pembatasan pada waktu tertentu," kata Airlangga.
Dia menjelaskan, peta jalan yang diinginkan pada 2025 mendatang mewajibkan seluruh produsen mobil di Indonesia untuk membuat mobil listrik sebanyak 20 persen dari total produksi setiap tahunnya.
"Minimum produksi 2025 itu, ya kalau kita sekarang bicara 2 juta [mobil konvensional yang diproduksi], kira-kira 400 ribu mobil listrik harus diproduksi oleh produsen," ujar Menteri Airlangga.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kata dia, nantinya pemerintah berencana menurunkan bea masuk impor untuk komponen mobil listrik yang akan dirakit di Indonesia. Airlangga menargetkan, bea masuk tersebut akan diturunkan dari sebelumnya 50 persen menjadi 5 persen.
"Kami laporkan juga nanti untuk diturunkan mengikuti perjanjian-perjanjian FTA (Free Trade Agreement). Kalau sekarang masih most favored nation. MFN (Most Favourable Nations) itu 50 persen. Kita mau turunkan MFN itu 5 persen untuk yang berproduksi di dalam negeri dan yang mempunyai roadmap itu kita turunkan ke 5 persen," jelasnya.
Jika produsen tersebut tidak merakit mobil listrik di Indonesia, kata Airlangga, akan dikenakan bea impor masuk normal yakni 50 persen. Saat ini para produsen mobil pun sudah mulai mempromosikan mobil listrik kepada konsumen.
"Sebagian dari pabrikan yang ada di Indonesia sudah memamerkan prototipenya. Prototipe itu, kan, harus melakukan uji coba. Uji coba ini akan dilakukan juga segara di Indonesia. Dan nanti dari pabrikan akan ada beberapa kendaraan yang akan diuji di Indonesia," kata Airlangga.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.