Perusahaan milik konglomerat Turki sepakati 4 kerja sama dengan Rusia

Eda Fatma Topcu

ISTANBUL

Salah satu perusahaan konglomerat terbesar di Turki, Ronesans Holding, baru saja menandatangani empat perjanjian dengan Rusia, pihak Turki mengumumkan hal itu pada Sabtu.

Dalam siaran persnya dijelaskan bahwa perjanjian yang ditandatangani itu dilakukan untuk proyek Pabrik Pengolahan Gas Amur, perbankan dengan Sberbank, dan juga proyek Divisi Administrasi Moskow dan Trem di St. Petersburg di bawah lingkup Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF).

Perjanjian senilai 1,3 miliar euro (USD1,52 miliar) dengan perusahaan mesin dan konstruksi Italia, Maire Tecnimont, itu termasuk proyek raksasa energi Rusia Gazprom, Amur Gas Processing Plant, yang ditargetkan selesai pada 2023.

"Kami membuat perjanjian yang salah satunya adalah pembangunan pabrik pemrosesan gas Gazprom terbesar di Rusia," kata Alptekin Tizer, Presiden Ronesans Heavy Industries.

Dia menyebut pabrik itu akan memiliki kapasitas produksi 42 miliar meter kubik dan akan mengolah gas Yakutia dan Irkutsk.

Nantinya pabrik tersebut dapat membawa gas Rusia ke China dan bisa mendukung pembangunan sosial, ekonomi dan industri Amur dan Siberia Timur.

Kesepakatan lain - Memorandum of Understanding - yang dibuat adalah pembangunan stasiun transfer Yuniy, stasiun kereta bawah tanah Yujnaya dan biaya investasi proyek jalur kereta Kolpino yang dianggarkan bakal menghabiskan 20 miliar rubel (atau sekitar USD321 juta), kata siaran pers tersebut.

Sedangkan kesepakatan dengan Divisi Administrasi Moskow mencakup proyek-proyek di layanan medis, kantor dan kompleks hotel, dan investasi.

Sementara itu, Sberbank dan Ronesans Holding menandatangani perjanjian untuk bekerja sama dalam beberapa bidang seperti investasi perbankan dan aktivitas pendanaan.

Ronesans Holding - didirikan pada tahun 1993 - hingga saat ini sudah beroperasi di lebih dari 20 negara, termasuk Rusia, Jerman, Swiss, Qatar, Finlandia, Belgia, Gabon dan Jepang.