Ekonomi

Pengusaha minta tambahan subsidi pembangunan rumah MBR

Berdasarkan Data Kementerian PUPR, pemerintah menganggarkan Rp7,1 triliun untuk target pembangunan 68.858 unit rumah MBR

İqbal Musyaffa  | 18.09.2019 - Update : 18.09.2019
Pengusaha minta tambahan subsidi pembangunan rumah MBR Ilustrasi rumah tidak layak huni di Jakarta (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Properti mengharapkan pemerintah bisa memberikan tambahan kuota bantuan subsidi untuk pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Properti Hendro S. Gondokusumo mengatakan kuota bantuan subsidi rumah yang disalurkan pemerintah bagi MBR sudah semakin menipis.

Berdasarkan Data Kementerian PUPR, pemerintah menganggarkan Rp7,1 triliun untuk target pembangunan 68.858 unit rumah MBR.

Sampai Agustus 2019, anggaran ini diperkirakan sudah terserap sebesar Rp5 triliunan untuk 53.355 unit rumah atau 77,5 persen.

“Bila tidak ada penambahan dana subsidi, maka proyek pembangunan satu juta rumah yang digencarkan pemerintah bisa terhambat dan berdampak pada industri properti secara keseluruhan,” kata Hendro dalam diskusi properti di Jakarta, Rabu

Dia menambahkan Kadin Indonesia bersama para pengembang meminta pemerintah menyalurkan kuota tambahan bantuan subsidi untuk pembiayaan pembangunan perumahan rakyat kecil.

“Hal ini diperlukan guna menjaga stabilitas industri properti di Indonesia,” imbuh Hendro.

Menurut Hendro, selain masih adanya sejumlah tantangan, sektor properti nasional juga diramaikan dengan sejumlah peluang, antara lain saat bulan Agustus lalu, Presiden RI Joko Widodo resmi mengumumkan lokasi ibukota baru di Kalimantan Timur.

Lokasi ibukota baru itu disebut sebagian berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian lagi di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Kadin menilai pemindahan ibukota ini memberikan angin segar dan dampak positif bagi pengembang dan pelaku industri properti.

“Saat ini tinggal bagaimana menyusun strategi untuk menangkap peluang dari perpindahan ibukota negara,” pungkas Hendro.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.