Ekonomi, Nasional

Penggunaan energi terbarukan baru terbatas sektor listrik

Indonesia bersama dengan Turki dan Kenya mewakili tiga perempat instalasi baru pembangkit listrik panas bumi di dunia

Iqbal Musyaffa  | 17.06.2020 - Update : 17.06.2020
Penggunaan energi terbarukan baru terbatas sektor listrik ILUSTRASI: (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Pemanfaatan energi terbarukan secara global masih terbatas pada sektor tenaga listrik, sedangkan sektor pemanasan, pendinginan, dan transportasi masih terlalu kecil, menurut laporan dari REN21, sebuah kelompok think tank yang fokus pada kebijakan renewable energy.

Direktur Eksekutif REN21 Rana Adib mengatakan Indonesia berkontribusi positif pada sektor biodiesel dan panas bumi.

"Produksi biodiesel global naik 13 persen dan Indonesia adalah produsen terbesar di dunia, menggeser Amerika Serikat yang turun 7 persen," ujar dia dalam siaran pers, Rabu.

Indonesia juga meluncurkan kebijakan B-30, kewajiban bauran bahan bakar nabati 30 persen untuk sektor transportasi, paling tinggi di dunia.

Pada 2019 diperkirakan ada sekitar 0,7 gigawatt kapasitas pembangit listrik panas bumi baru yang mulai beroperasi, sehingga total kapasitas global menjadi 13,9 GW.

"Indonesia bersama dengan Turki dan Kenya mewakili tiga perempat instalasi baru di dunia," ujar dia.

Menurut dia, keberhasilan energi terbarukan di sektor kelistrikan tidak dibarengi dengan kesuksesan di sektor lain seperti pemanasan, pendinginan, dan transportasi.

Hambatan untuk sektor-sektor ini hampir sama dengan 10 tahun lalu, ujar dia

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.