Ekonomi

Pengenaan objek cukai di Indonesia terendah di ASEAN

Indonesia memiliki 3 objek kena cukai, antara lain cukai instrumen pengendalian barang atau pengurangan konsumsi, cukai barang yang memiliki dampak negatif terhadap kesehatan, dan yang berdampak negatif terhadap lingkungan

Iqbal Musyaffa  | 19.02.2020 - Update : 20.02.2020
Pengenaan objek cukai di Indonesia terendah di ASEAN Menteri Keuangan Sri Mulyani Cardenas. (Samuel Corum - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

JAKARTA

Kementerian Keuangan mengatakan pengenaan cukai di Indonesia merupakan yang paling sedikit di ASEAN dengan hanya tiga objek cukai saja.

Menteri Sri Mulyani mengatakan tiga objek kena cukai tersebut adalah cukai instrumen pengendalian barang atau pengurangan konsumsi, cukai barang yang memiliki dampak negatif terhadap kesehatan, dan yang berdampak negatif terhadap lingkungan.

“Kalau dibandingkan negara ASEAN, Indonesia paling sedikit menggunakan instrumen cukai sebagai pengendalian, sementara Thailand ada 21 objek cukai untuk barang masyarakat dari emisi bahan bakar, tembakau, miras, ethanol, klub malam, jasa telepon, dan perjudian,” ungkap Menteri Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan negara ASEAN lainnya memiliki objek cukai lebih banyak seperti Filipina dengan 5 objek cukai termasuk minuman berpemanis dan sedang memproses cukai untuk plastik.

Sementara Kamboja memiliki 11 objek cukai, Vietnam tujuh objek, Laos tujuh objek, dan Singapura lima objek.

Sebab itu, Menteri Sri Mulyani mengatakan Indonesia sedang membahas ekstensifikasi pengenaan cukai untuk kantong plastik karena dampak dari pencemaran sampah plastik sudah dirasakan seluruh dunia.

“Plastik menimbulkan dampak besar ke lingkungan. Kegiatan masyarakat mulai dari pelajar untuk membersihkan lingkungan dari sampah plastik di darat dan laut sudah dilakukan,” kata dia.

Menteri Sri Mulyani mengatakan banyak binatang laut yang mati akibat pencemaran sampah plastik, termasuk juga di Indonesia yang termasuk salah satu negara dengan sampah plastik terbesar di dunia.

Pada Rabu ini, Sri Mulyani bertemu dengan Komisi XI DPR RI untuk meminta persetujuan atas rencananya mengenakan cukai terhadap plastik, minuman berpemanis, dan minuman kaleng. Dalam rapat tersebut, Komisi XI menyetujui cukai plastik.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.