Ekonomi

Pendaftar kartu Prakerja capai 8,4 juta orang

Jumlah pendaftar melebihi alokasi dana pemerintah untuk program ini yang sebesar Rp20 triliun untuk 5,6 juta peserta

Iqbal Musyaffa  | 28.04.2020 - Update : 29.04.2020
Pendaftar kartu Prakerja capai 8,4 juta orang Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Sebanyak 8,4 juta orang mendaftar dalam program kartu pra kerja, sementara alokasi anggaran yang disediakan pemerintah untuk program ini sebesar Rp20 triliun hanya untuk 5,6 juta peserta saja.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan pada gelombang pertama pendaftaran telah ditetapkan sebanyak 168 ribu orang peserta pelatihan Prakerja secara online dan sudah menerima dana pelatihan masing-masing sebesar Rp1 juta.

“Dana tersebut bisa dipakai untuk memilih jenis pelatihan sesuai kebutuhan dengan harga yang kompetitif dari 2000 jenis pelatihan yang disediakan 233 lembaga pelatihan,” jelas Denni, dalam konferensi pers virtual, Selasa.

Denni menjelaskan bagi peserta yang sudah mendapatkan dana pelatihan bisa menggunakannya sebelum tanggal 31 Desember nanti.

Setelah peserta selesai pelatihan yang pertama, bisa mengajukan insentif setelah pelatihan sebesar Rp600 ribu per bulan selama 4 bulan yang akan ditransfer ke rekening bank peserta. Peserta juga akan mendapatkan dana tambaha Rp150 ribu untuk pengisian kuisioner setelah pelatihan sehingga total tiap peserta mendapatkan dana Prakerja sebesar Rp3.550.000.

“Insentif [Rp600 ribu per bulan selama 4 bulan] bisa dipakai untuk membeli berbagai kebutuhan seperti beras, bayar listrik, beli pulsa, dan lainnya. Ini yang disebut oleh Presiden sebagai semi Bansos,” urai Denni.

Dia menambahkan pada gelombang kedua penerimaan yang prosesnya sudah selesai pada minggu lalu, akan ada 288 ribu orang peserta pelatihan. Dan untuk kloter ketiga nanti sesuai arahan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, akan dicoba untuk menerima hingga 600 ribu peserta pelatihan.

“Kami mohon agar masyarakat bersabar, karena jumlah pendaftar 8,4 juta orang jauh lebih besar dari yang dapat didanai pemerintah,” ungkap Denni.

Oleh karena itu, dia berharap agar masyarakat memiliki rasa toleransi dengan lebih mengutamakan kesempatan pelatihan terlebih dahulu kepada yang perekonomiannya benar-benar terdampak virus korona.

“Bagi yang belum masuk di gelombang kedua, tidak usah khawatir karena bisa bergabung di gelombang ketiga hingga gelombang 30 pada November minggu keempat mendatang,” tambah Denni.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın