
Jakarta Raya
İqbal Musyaffa
JAKARTA
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengeluarkan kajian awal penyebab runtuhnya selasar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) tower II.
Berdasarkan hasil kajian tersebut disimpulkan penyebab runtuhnya selasar karena sling selasar terputus serta penjepit sling terlepas. Diduga baut selasar tidak kencang serta ada baut yang patah.
Di saat yang sama, ada penurunan kekuatan sling, baut, atau penjepit akibat korosi. Selanjutnya terjadi robekan pertemuan baja dengan beton kolom dan balok.
Penyebab insiden tersebut, masih menurut dugaan sementara, karena konsentrasi beban terkumpul pada salah satu titik selasar yang mengakibatkan salah satu penggantung terlepas dari kedudukannya di atas dan memicu penggantung lainnya turut terlepas.
Beban momen yang terjadi tidak mampu dipikul oleh tumpuan pada dinding vertical dan memicu kegagalan bangunan.
Laporan tersebut merekomendasikan perlu dilakukan pengamatan lebih dekat, terutama pada area yang diperkirakan sebagai titik pemicu kegagalan bangunan. Selain itu perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut terhadap dokumen pembangunan gedung.
Perlu juga dilakukan simulasi rekonstruksi pembebanan untuk menilai kemampuan struktur dalam memikul beban yang terjadi dikomparasi terhadap beban rencana.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra Atmawidjaya mengatakan kajian tersebut masih merupakan laporan awal yang bersifat belum resmi.
“Selanjutnya Kepala Balitbang [Badan Penelitian dan Pengembangan] akan menjelaskan hal ini kepada Menteri PUPR,” jelas dia, Selasa.