Pemanfaatan batubara untuk kebutuhan domestik lampaui target 2019
Pemerintah terus mendorong pemanfaatan batubara untuk kepentingan dalam negeri, salah satunya melalui program gasifikasi batubara untuk memproduksi dimetil eter yang dapat menggantikan fungsi elpiji yang berasal dari impor

Jakarta Raya
JAKARTA
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan pemanfaatan batu bara untuk pasar domestik melampaui target 128 juta ton menjadi 138 juta ton.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan realisasi produksi batu bara yang juga melampaui target 489 juta ton menjadi 610 juta ton.
Dia mengatakan pemerintah terus mendorong pemanfaatan batu bara untuk kepentingan dalam negeri, salah satunya melalui program gasifikasi batu bara untuk memproduksi dimetil eter berupa senyawa yang dapat menggantikan fungsi elpiji yang berasal dari impor.
“Untuk 2020 konsumsi domestik ditargetkan 155 juta ton dari target produksi batu bara 550 juta ton,” ujar Menteri Arifin di Jakarta, Kamis.
Sementara itu, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan realisasi produksi batu bara melampaui target karena secara natural perusahaan-perusahaan yang berada di bawah pengawasan provinsi yang meningkat ke tahap produksi hampir mencapai 1000 perusahaan.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana mengatakan pada 2019 ada 71 pembangkit listrik baru yang 10 di antaranya adalah PLTU dengan kapasitas 3.017 megawatt.
“PLTU ini butuh tambahan batu bara 63,4 juta ton sehingga konsumsi batu bara di dalam negeri mengalami kenaikan,” kata Rida.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.