Ekonomi, Nasional

Negara penghasil sawit siap gugat Eropa ke WTO

Para negara anggota CPOPC memandang kebijakan Eropa yang saat ini sedang dalam proses konsultasi publik perlu diwaspadai dan dicermati untuk kemudian dibuat langkah antisipasi yang tepat

İqbal Musyaffa  | 26.02.2019 - Update : 27.02.2019
Negara penghasil sawit siap gugat Eropa ke WTO Ilustrasi : Kelapa sawit ( Foto file - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

Iqbal Musyaffa

JAKARTA 

Negara-negara penghasil sawit yang tergabung dalam Crude Palm Oil Producing Countries (CPOPC) siap melakukan gugatan kepada WTO atas kebijakan diskriminatif Eropa terhadap produk-produk sawit.

Direktur Eksekutif CPOPC Mahendra Siregar mengatakan dalam pertemuan tingkat menteri CPOPC pada lusa, akan dibuat pernyataan bersama mengenai draft kebijakan Renewable Energy Directive II (RED II) Eropa.

“Begitu draftnya berlaku, kita akan langsung bawa ke dispute settlement WTO, karena aturan dari WTO adalah menggugat peraturan yang sudah berlaku, bukan yang masih draft,” kata Mahendra saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Mahendra mengatakan para negara anggota CPOPC memandang kebijakan Eropa yang saat ini sedang dalam proses konsultasi publik perlu diwaspadai dan dicermati untuk kemudian dibuat langkah antisipasi yang tepat.

“Karena apa yang kita lihat di dalam draft itu betul-betul diskriminatif karena mengeluarkan sawit dari pemenuhan biofuel di Eropa,” imbuh dia.

Mahendra mengatakan kebijakan Eropa tersebut dibuat berdasarkan satu metodologi yang sama sekali tidak ilmiah dan tidak diakui secara internasional.

“Semata-mata keputusan politik Eropa yang tentu harus direspon dengan baik karena risikonya tentu besar bagi negara-negara produsen sawit,” tambah Mahendra.

CPOPC terdiri dari Indonesia, Malaysia, dan Kolombia yang saat ini memproduksi hingga 90 persen produksi sawit dunia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.