MRT Jakarta siapkan integrasi antarmoda dan konektivitas pejalan kaki
MRT menggandeng ITDP untuk merancang strategi integrasi dan mengoptimalkan akses pejalan kaki

Jakarta Raya
Nicky Aulia Widadio
JAKARTA
MRT Jakarta menggandeng Institute for Transportation Development Policy (ITDP) untuk melakukan studi integrasi antar-moda dan mengoptimalkan akses pejalan kaki.
Keduanya telah menandatangani nota kesepahaman terkait studi tersebut pada Kamis.
Direktur PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan ruang lingkup studi ini antara lain untuk menyusun integrasi dengan moda transportasi lain yang bersinggungan dengan MRT serta meningkatkan akses pejalan kaki ke transportasi umum.
“Ini adalah awal dari proses yang ingin kita lakukan dengan fokus kepada pejalan kaki dan pengguna sepeda,” kata William melalui siaran pers, Kamis.
Selain merancang strategi yang tepat, studi ini diharapkan berkontribusi untuk menghasilkan kebijakan pemerintah yang ramah pejalan kaki.
Direktur ITDP Yoga Adiwinarto mengatakan implementasi dari hasil studi ini diharapkan bisa mendorong perpindahan pengguna kendaraan pribadi ke transportasi umum dengan akses yang nyaman.
Hal itu tidak mungkin dilakukan tanpa akses yang cukup nyaman bagi pejalan kaki, juga sokongan kebijakan lain terkait parkir kendaraan pribadi, ganjil genap, dan lain-lain.
Dia menargetkan implementasi dari studi ini bisa mulai dilaksanakan dalam enam bulan ke depan.
“Dengan adanya kerja sama antara ITDP Indonesia dan PT MRT Jakarta ini, diharapkan kualitas akses dan integrasi yang lebih prima dapat terwujud dengan cepat di Jakarta,” kata Yoga.