Türkİye, Ekonomi

Menkeu Turkiye sebut dunia akan akhiri pengetatan moneter pada kuartal kedua 2024

Pelonggaran kebijakan moneter kemungkinan akan dimulai pada kuartal kedua tahun 2024, kata Menkeu Turkiye Mehmet Simsek

Gokhan Ergocun  | 17.08.2023 - Update : 22.08.2023
Menkeu Turkiye sebut dunia akan akhiri pengetatan moneter pada kuartal kedua 2024 Menteri Keuangan Turkiye Mehmet Simsek. (Foto file - Anadolu Agency)

ISTANBUL

Dunia kemungkinan akan mengakhiri siklus pengetatan moneter, yang akan membawa tren positif bagi ekonomi global, kata Menteri Keuangan Turkiye Mehmet Simsek pada Kamis.

Kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter dari paruh kedua tahun 2024 terus menguat, kata Simsek selama rapat umum Asosiasi Bank Turkiye.

Mengungkapkan bank sentral Turkiye menaikkan suku bunga berkali-kali baru-baru ini, dia mengatakan kondisi keuangan negaranya akan lebih mendukung pada paruh kedua tahun depan.

Ekonomi global diperkirakan akan tumbuh sebesar 40 persen selama lima tahun mendatang, imbuh Simsek, mencatat angka ini merupakan di bawah potensi global.

Sementara itu, kinerja pertumbuhan Turkiye kuat, ujar dia.

"Pada 2023, kami memperkirakan tingkat pertumbuhan sekitar 4,5 persen terlepas dari semua masalah keuangan global," sebut menkeu negara itu.

Turkiye juga menghadapi beberapa masalah ekonomi, termasuk defisit transaksi berjalan dan inflasi, dan ekonomi kami harus diseimbangkan kembali, tutur dia.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, prinsip utama kami adalah transparansi, konsistensi, prediktabilitas, dan kepatuhan terhadap norma internasional," ucap dia.

Pemerintah Turkiye membentuk kebijakan dalam prinsip-prinsip utama ini, tekan dia.

“Kami akan bergerak maju dalam sistem yang menganut prinsip kebebasan berusaha, pasar bebas, nilai tukar, ekonomi terbuka dan berbasis aturan,” tekan Simsek.

"Ketidakpastian politik yang berkurang setelah pemilu dan langkah-langkah yang telah kami ambil dalam kebijakan moneter dan fiskal mulai berdampak positif pada ekspektasi ekonomi Turkiye,” imbuh dia.

"Premi risiko Turkiye telah turun dari 700 basis poin menjadi sekitar 400 basis poin," ujar menkeu negara itu.

Dia lebih lanjut mengatakan lembaga pemeringkat kredit internasional telah mengungkapkan pandangan yang lebih optimis tentang ekonomi Turkiye, dengan menambahkan salah satu lembaga menaikkan prospek sistem perbankan Turkiye menjadi stabil dari negatif.

“Dana mulai mengalir ke pasar modal kita, semua perkembangan ini telah memudahkan akses ke peluang pembiayaan luar negeri dan mengurangi biaya pembiayaan,” tukas dia.

Menyinggung sektor perbankan Turkiye, Simsek mengatakan sektor tersebut telah membuktikan ketangguhannya selama krisis keuangan global dan pandemi.

Sektor perbankan Turkiye merupakan elemen penting dari perekonomian negara, pungkas dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.