Maskapai penerbangan swasta Indonesia borong mesin LEAP-1A

Iqbal Musyaffa

JAKARTA

Maskapai penerbangan swasta Indonesia Lion Group memesan 380 unit mesin pesawat LEAP 1-A produksi CFM International dengan nilai pemesanan USD5,5 miliar.

Kesepakatan pembelian dilakukan di Jakarta, Kamis. Presiden dan CEO Lion Air Group Edward Sirait mengatakan, mesin tersebut akan digunakan untuk jenis pesawat Airbus A320neo dan A321neo.

Selain mesin LEAP-1A, Lion Group juga memesan 544 unit mesin LEAP-1B untuk digunakan pada pesawat Boeing 737 MAX 8, MAX 9, dan MAX 10. “10 unit di antara pesawat tersebut sudah beroperasi,” jelas dia.

Edward mengatakan, Lion Group menginvestasikan USD13,4 miliar untuk membeli total 924 mesin LEAP dan menjadi pengguna terbesar untuk mesin tersebut.

Lion Group, kata dia, total telah memesan 700 pesawat yang akan dikirim hingga tahun 2025, begitupun dengan pengiriman mesin pesawat LEAP.

Edward menambahkan, Lion Group telah bekerja sama menggunakan mesin produksi CFM sejak tahun 2000. CFM menurut dia telah mendukung operasional maskapainya.

Pemesanan pesawat dan mesin yang besar tersebut menurut Edward, karena pihaknya optimistis bahwa industri aviasi Indonesia akan terus tumbuh.

Pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen membuat pertumbuhan penumpang pesawat mencapai dua digit setiap tahun.

“Kementerian Perhubungan juga terus mendorong peningkatan konektivitas udara dan ini jadi acuan kita untuk mengembangkan bisnis,” lanjut dia.

Pada tahun ini, lanjut Edward, Lion Air Group akan kedatangan 36 pesawat dengan rincian 8 pesawat Airbus, 10 ATR, dan sisanya Boeing. “Sebagian besar khususnya ATR untuk beroperasi di Indonesia,” tukas Edward.