Malaysia Airlines ajukan kerja sama ke Japan Airlines layani rute kedua negara
Bagi Malaysia Airlines yang sedang krisis, kerja sama ini akan menjadi sumber pendapatan baru untuk bertahan

Jakarta Raya
Muhammad Latief
JAKARTA
Malaysia Airlines sedang menyusun proposal untuk mendirikan usaha patungan komersial dengan Japan Airlines (JAL) yang melayani rute Malaysia dan Jepang.
The Malaysian Aviation Commission (Komisi Penerbangan Malaysia/MAVCOM) mengatakan, dalam sebuah pernyataan akhir pekan lalu, usaha patungan itu adalah kemitraan komersial, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis.
MAVCOM mengatakan bahwa kedua operator bermaksud bekerja sama pada semua layanan penumpang mereka yang terdiri dari penerbangan non-stop dari Kuala Lumpur ke Tokyo dan Osaka, Kota Kinabalu ke Tokyo, dan rute di Malaysia atau Jepang yang menghubungkan ke tiga rute.
Proposal ini harus mendapat izin dari MAVCOM dan kementerian transportasi Jepang. Namun, tidak ada kerangka waktu untuk persetujuan tersebut.
Malaysia Airlines dan JAL keduanya adalah anggota Aliansi Oneworld.
Usaha patungan komersial semacam itu sering terjadi di sektor penerbangan.
Ellis Taylor, Wakil Editor Asia di FlightGlobal mengatakan bahwa kolaborasi seperti itu menjadi tren di antara maskapai penerbangan yang sedang “mencari cara untuk meningkatkan margin dan penjualan”.
Dia menambahkan bahwa dalam hal kapasitas pada rute antara Malaysia dan Jepang, JAL memiliki kapasitas terendah, diikuti oleh ANA.
Malaysia Airlines berada di posisi kedua, kemudian AirAsia X mengambil tempat teratas.
Taylor menjelaskan, bagi JAL kemitraan dengan Malaysia Airlines adalah bagian dari strategi operator untuk melakukan kerja sama dengan berbagai maskapai.
Maskapai penerbangan Jepang ini juga sedang menjajaki kerja sama dengan China Eastern pada jaringan mereka -yang pertama antara maskapai dari kedua negara, serta kerjasama dengan Hawaiian Airlines
“Untuk Malaysia Airlines, mereka berada dalam situasi keuangan yang sulit dan ini (kemitraan komersial) bisa menjadi sumber kehidupan bagi mereka.
“Dengan menjalin kerjasama itu, mereka mengeluarkan pesaing di pasar (Malaysia-Jepang) dan mereka bekerja dengan JAL untuk meningkatkan hasil pada rute-rute tersebut. Ini juga dapat membantu Malaysia Airlines mendapatkan akses ke jaringan distribusi JAL di Jepang,” tambah Taylor.
MAVCOM, mengutip Malaysia Airlines, menjelaskan bahwa usaha patungan komersial ini akan memungkinkan mereka dan JAL untuk mengkoordinasikan jadwal dan kapasitas; penjualan dan pemasaran; pemantauan kinerja dan perencanaan pendapatan.
Malaysia Airlines juga mengatakan bahwa kerja sama komersial ini "diharapkan akan memberi manfaat signifikan bagi konsumen".
Antara lain memiliki lebih banyak opsi perjalanan dan penjadwalan yang lebih baik pada rute-rute utama, aksesibilitas, dan opsi tarif yang lebih menarik.
MAVCOM sedang mencari tanggapan dari masyarakat tentang proposal tersebut hingga 27 Mei.
Pada Oktober 2017, anggota Star Alliance Singapore Airlines dan Lufthansa Group meluncurkan kemitraan dalam penerbangan antara Singapura, Australia dan Jerman, Swiss, Austria dan Belgia.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.