Ekonomi, Nasional

Larangan terbang Boeing MAX 8 tak ganggu penerbangan Indonesia

Temporary grounded sampai saat ini tidak mengganggu layanan penerbangan domestik dan internasional karena ada pergantian pesawat yang digrounded, ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara

İqbal Musyaffa  | 13.03.2019 - Update : 14.03.2019
Larangan terbang Boeing MAX 8 tak ganggu penerbangan Indonesia Ilustrasi: Pesawat Boeing. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Iqbal Musyaffa

JAKARTA 

Pemerintah mengatakan kebijakan larangan terbang sementara pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dimiliki maskapai tidak mengganggu industri penerbangan di Indonesia.

Larangan terbang ini menyusul kecelakaan pesawat tipe ini yang dipakai Ethiopian Airlines setelah sebelumnya juga terjadi kecelakaan pesawat tipe yang sama milik Lion Group Oktober lalu.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana Pramesti mengatakan pemberlakuan larangan terbang sementara tersebut dilakukan sampai mendapatkan kepastian dari Federal Aviation Authority (FAA).

“Terkait temporary grounded, sampai saat ini tidak mengganggu layanan penerbangan domestik dan internasional karena ada pergantian terhadap pesawat yang digrounded,” jelas Polana dalam konferensi pers, Rabu.

Managing Director Lion Group Daniel Putut Kuncoro Adi juga mengamini pernyataan Polana bahwa larangan terbang sementara tersebut juga tidak banyak berpengaruh terhadap industri penerbangan Indonesia.

“Pesawat ini kami pakai ke China dan Saudi serta beberapa rute domestik. Sekarang masih low season jadi tidak terlalu mengganggu,” ungkap Daniel.

Dia menegaskan Lion Group masih memiliki 114 pesawat lainnya yang bisa dipakai untuk menggantikan Boeing 737 MAX 8.

“Sebagai operator, kami harus patuh terhadap apa yang sudah diinstruksikan ke kami,” imbuh dia.

Daniel mengatakan sejak 12 Maret sudah 3 pesawat Boeing 737 MAX 8 yang diinspeksi dengan mendetail.

Menurut dia, internal Lion Grup juga melakukan investigasi dan penyelidikan terkait ketentuan dari Federal Aviation Authority (FAA).

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.