Ekonomi, Nasional

KTT GNB sepakat dukung multilateralisme dan WHO untuk tangani Covid-19

Deklarasi KTT GNB sepakat perlunya mencabut pemberlakuan unilateral yang tidak sesuai dengan hukum internasional

Erric Permana  | 05.05.2020 - Update : 06.05.2020
KTT GNB sepakat dukung multilateralisme dan WHO untuk tangani Covid-19 Presiden Jokowi mengikuti konferensi negara-negara non-blok secara virtual dari Istana Merdeka, Bogor, Senin malam, 4 Mei 2020. Presiden Jokowi mengajak negara-negara non-blok untuk bekerjasama menangani Covid-19 dan mengajak negara-negara berkembang untuk meminta keringanan pembayaran utang (Sekretariat Presiden - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Negara-negara yang tergabung dalam Gerakan Non Blok (GNB) sepakat menegaskan dukungan terhadap multilateralisme dan WHO dalam penanganan Covid-19.

Kesepakatan lain, di dalam deklarasi juga disebutkan perlunya mencabut mekanisme unilateral yang tidak sesuai dengan hukum internasional dan piagam PBB untuk memastikan agar penanganan Covid-19 dapat dilakukan secara efektif, menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Kesepakatan ini merupakan salah satu deklarasi yang dihasilkan dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) GNB secara virtual yang diikuti oleh kepala negara dan pemerintah pada Senin malam.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi yang mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan tersebut mengatakan deklarasi KTT GNB juga mengakui negara yang paling terdampak dari pandemi merupakan negara yang paling miskin.

"Dan negara yang paling rentan yang akan mengakibatkan kemunduran pembangunan yang telah dicapai sehingga mempersulit pencapaian sustainable development goals," kata Retno pada Senin dini hari.

Deklarasi kata Retno juga menekankan pentingnya solidaritas dan kerjasama termasuk dalam memastikan ketersediaan obat dan peralatan medis dan mencegah dampak negatif Covid-19 terhadap ekonomi.

Retno menambahkan

"Hal lain yang ditekankan di dalam deklarasi adalah kesepakatan pembentukan gugus tugas GNB," jelas dia.

Nantinya kata dia gugus tugas akan menyusun data kebutuhan medis dan kemanusiaan negara GNB untuk selanjutnya disampaikan ke negara dan organisasi donor.

"Jadi KTT ini bukan sekedar menghasilkan pernyataan politik tetapi juga menghasilkan suatu gagasan yang konkrit yaitu pembentukan gugus tugas GNB tadi," pungkas dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB) khusus membahas penanganan Covid-19.

KTT GNB tahun 2020 ini diselenggarakan di Baku, Azerbaijan dan diawali oleh sambutan pembukaan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev selaku Ketua GNB.

Tema dari KTT GNB kali ini adalah “Bersatu Melawan Covid-19” dan diikuti oleh sebagian besar pemimpin negara GNB, dan sejumlah organisasi internasional dan regional.

Adapun KTT GNB tahun ini bertepatan dengan momentum Peringatan 65 Tahun Dasasila Bandung pada tahun 2020 dan Perayaan 60 Tahun berdirinya GNB pada tahun 2021.

Hadir kepala negara dalam KTT tersebut di antaranya Dirjen WHO Tedros Adhanom, Ketua Komisi Uni Afrika Mousa Faki Mahamat, Presiden Afghanistan Ashraf Gani, Presiden Algeria Abdelmadjid Tebboune, Presiden Kuba Miguel Diaz Canel, Presiden Iran Hassan Rouhani,

Hadir pula Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.